SuaraBogor.id - Direktur dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO mengatakan perubahan perilaku masyarakat saat pandemi bisa menjadi tantangan untuk mengimplemantasikan pola hidup sehat.
"Dari sisi perilaku masyarakat, di masa pandemi ini, banyak WFH dan masyarakat senang pesan makanan melalui layanan pesan-antar yang banyak juga junk food yang tinggi kalori, gula, dan lemak. Ini adalah investasi untuk hipertensi, diabetes, dan lainnya," ujar dr. Imran dalam paparannya di seminar web, Selasa (07/12/2021).
"Tantangannya ada di sisi demand (masyarakat) dan supply (ketersediaan pangan). Kalau dari sisi supply, dimana Indonesia merupakan negara dengan banyak variasi sayur dan buah, tapi masih ada buah yang dinilai mahal," kata dr. Imran .
Saat disinggung mengenai tren makanan kekinian (viral) yang biasanya tinggi gula dan kalori, dr. Imran mengatakan, penting bagi masyarakat untuk mengetahui informasi terkait makanan dan dampaknya terhadap kesehatan.
"Atur asupan kalori, gula yang dibutuhkan sehari-hari. Ketahui pula makanan-makanan kekinian yang rendah gula. Perubahan perilaku sangat penting guna mencegah penyakit-penyakit tidak menular serta penyakit komplikasinya seperti ginjal, jantung, stroke yang pembiayaannya besar dan berjangka panjang, sehingga membuat kualitas hidupnya menjadi rendah," papar dia.
Lebih lanjut, dr. Imran mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam memilah-milih makanan sehari-hari.
Misalnya, mengganti karbohidrat harian dari nasi putih ke nasi merah yang indeks glukosanya rendah namun kaya serat.
"Lalu, lemak juga jangan terlalu banyak. Pun dengan garam, makanan yang banyak garam justru meningkatkan tensi dan lainnya," kata dia.
"Penting untuk diingat bahwa sayur dan buah juga mengandung serat yang penting secara fisiologis berpengaruh ke pembuluh darah, hormon, yang nantinya bisa cegah hipertensi, diabetes... apalagi kalau mereka punya genetik dari penyakit itu, sehingga konsumsi menunya harus diperhatikan," imbuhnya.
dr. Imran juga mengingatkan masyarakat untuk aktif beraktivitas secara fisik seperti berolahraga, serta mengatur menu dengan gizi seimbang.
Dari sisi pemerintah dan kolaborator lain, dr. Imran mengatakan kampanye terkait hidup sehat yang digaungkan baik secara luring maupun digital dan lainnya perlu dilakukan terus menerus.
"Jangan sampai sesaat saja. Dengan mengulangi sesuatu yang benar akan menimbulkan kebaikan lebih luas. Mengubah perilaku memang tidak mudah, namun, makin banyak yang terlibat juga makin mudah untuk kita bisa arahkan ke perilaku yang baik," papar dia.
"Libatkan semua elemen kemitraan untuk mengampanyekan ini, mulai dari pemerintah, perguruan tinggi, private sectors, masyarakat sipil, dan media massa. Kelima unsur ini berperan penting untuk mengampanyekan hal ini," ujarnya menambahkan.
Berita Terkait
-
6 Resep Minuman untuk Cegah Kanker, Sehat dan Mudah Dibuat!
-
Mengenal Double Cleansing, Langkah Penting agar Kulit Wajah Bersih dan Sehat
-
ASICS Foundation Siap Jadi Teman Perjalanan Gaya Hidup Sehat Masyarakat Indonesia
-
Rahasia Kulit Sehat dan Glowing, Konsumsi Buah-buahan Ini untuk Gantikan Skincare Mahalmu
-
Penuhi Kebutuhan Air Bersih dan Sanitasi Layak, Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Aktivitas Gempa Meningkat, Gunung Gede dalam Pantauan Ketat
-
Dirut TSI Bantah Eksploitasi: Kami Justru Rawat dan Selamatkan Mereka dari Prostitusi
-
Hadiri Launching BISKITA Trans Pakuan, Ketua DPRD Kota Bogor Dukung Pengoperasian Kembali
-
Terima Aksi Demonstrasi Mahasiswa, DPRD Kota Bogor Perjuangkan Aspirasi
-
Hasil Rapat Paripurna: DPRD Kota Bogor Tetapkan Tatib Baru dan Bentuk Empat Pansus