Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 07 Desember 2021 | 15:31 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto [Suarabogor.id/Humas DPRD Kabupaten Bogor]

SuaraBogor.id - Ketua DPRD Kabupaten Bogor berharap liburan Natal dan tahun baru di tempat wisata tidak menjadi kluster baru covid-19.

Untuk itu, dia meminta agar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mengantisipasi berbagai kemungkinan.

"Saat ini kita masih dibayangi varian baru covid-19 omicron yang potensi penularannya cukup tinggi. Meskipun varian tersebut belum ditemukan di Indonesia kita harus tetap antisipasi agar liburan Natal dan tahun baru tidak membuat kondisi kita menjadi lebih buruk," katanya, kepada wartawan, Selasa (7/12/2021).

Rudy mengapresiasi kinerja dan pengorbanan berbagai pihak dalam penanganan pandemi covid 19 selama dua tahun belakangan ini.

Baca Juga: WHO Sebut Pandemi Covid-19 Sebabkan Kasus Kematian Akibat Malaria Meningkat Tajam

Penyebaran kasus yang sempat berada dalam fase darurat, kata dia, saat ini sudah menunjukan penurunan yang signifikan.

Dengan demikian, penanganan dampak pandemi terhadap ekonomi bisa lebih fokus dilakukan.

"Pengorbanan tenaga kesehatan kita jangan sampai menjadi sia-sia, karena kita mengabaikan protokol kesehatan," katanya.

Rudy juga mengajak masyarakat menjaga momentum penurunan kasus covid-19 untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi.
Jangan sampai, kata dia, euforia libur akhir tahun berdampak pada peningkatan kasus dan membuat keadaan menjadi lebih buruk. "Tetap patuhi protokol kesehatan," katanya.

Seperi diketahui, Varian virus COVID-19 terbaru, Omicron menghantui Indonesia. Pemerintah tengah berupaya agar varian ini tidak sampai menyebar luas di Indonesia.

Baca Juga: PPKM Level 3 Dibatalkan, Pemkot Jogja Tetap Lakukan Pembatasan

Jika sampai menyebar, besar kemungkinan ekonomi akan kembali melambat. Pasalnya, pembatasan sosial ketat kemungkinan akan diberlakukan lagi bila Omicron masuk ke Indonesia, apalagi virus ini dinilai lebih kuat penyebarannya dibandingkan varian Delta.

Load More