SuaraBogor.id - Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2022, sebanyak lima kapolres dikabarkan akan berkumpul di Bogor, Jawa Barat.
Para kapolres ini akan membahas soal pengetatan jelang Nataru. Hal itu disebabkan pemerintah pusat tidak jadi menerapkan PPKM level 3 di seluruh Indonesia.
"Besok lima kapolres Puncak Raya akan rapat di Simpang Gadok untuk memberikan rekomendasi pengaturan kawasan wisata kepada Satgas COVID-19 Provinsi Jabar," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo menyadur dari Antara,
Dia menyebutkan, lima kapolres tersebut ialah dirinya bersama Kapolres Bogor AKBP Harun, Kapolres Cianjur AKPB Doni Hermawan, Kapolres Sukabumi Kota Zainal Abidin, Kapolres Sukabumi Kabupaten Dedy Darmawansyah.
Mereka akan membahas menyangkut kemungkinan titik-titik lokasi pemberlakuan ganjil genap pelat nomor kendaraan di lima daerah sekitar Puncak Bogor itu.
Tujuan pembahasan ini menyusul dengan keputusan pemerintah Mengenai pembatalan PPKM level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru mulai tanggal 24 Desember hingga 2 Januari 2022.
Pengumuman pembatalan yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyebutkan PPKM level serentak yang pernah diwacanakan akan digantikan dengan memberlakukan sejumlah pengetatan.
Kebijakan PPKM di masa Natal dan Tahun Baru akan dibuat lebih seimbang dengan disertai aktivitas testing dan tracing yang tetap digencarkan.
Pemerintah tidak menyamaratakan perlakuan di semua wilayah menjelang momen Natal dan Tahun Baru lantaran penguatan 3T (testing, tracing dan treatment) dan capaian vaksinasi dalam satu bulan terakhir.
Vaksinasi dosis 1 di Jawa-Bali pun sudah mencapai 76 persen dan dosis 2 yang mendekati 56 persen. Vaksinasi lansia terus digenjot hingga saat ini mencapai 64 dan 42 persen untuk dosis 1 dan 2 di Jawa Bali.
Oleh karena itu, kata Susatyo, Satgas COVID-19 yang diwakilinya dalam pertemuan bersama lima kapolres itu akan tetap menyampaikan program gerebek vaksin.
"Ganjil genap besok dibahas titiknya, Gerebek vaksin masih terus dilaksanakan," ujarnya.
Dengan demikian, kata Susatyo, warga masyarakat tetap diimbau untuk tetep menjauhi kerumunan, berkesadaran mengikuti vaksinasi dan waspada penyebaran COVID-19 meskipun kebijakan pengetatannya masih dalam tahap pembahasan. [Antara]
Baca Juga: PPKM Level 3 Batal, Hotel Bakal Penuh Saat Libur Nataru?
Berita Terkait
-
Hanya Butuh 4 Menit Saja, Damkar Bogor Gercep Antar 3 Remaja Terlantar Pulang karena Ini
-
Terpisah dari Rombongan Haji Saat di Madinah? Ini Cara Cepat Agar Tetap Aman
-
Warga Grand Alifia Bogor Laporkan PT Manakib Realty ke Polisi, Tak Kunjung Dapat Legalitas Rumah
-
Kronologi KKB Tembak 2 Anggota Brimob di Puncak Jaya hingga Tewas, Kontak Senjata Sempat Terjadi
-
Dorrr! Dua Anggota Brimob Gugur Ditembak OTK di Puncak Jaya Papua
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Performa Handal Memori Lega
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik: Cocok untuk Semua Jenis Kulit, Cegah Penuaan Dini
-
Ratusan Pengusaha Tekstil Tolak Keras BMAD Benang Impor, Ancaman PHK Massal di Depan Mata!
Terkini
-
Akhiri Polemik TPA Galuga, Bupati dan Wali Kota Bogor Sepakat Kelola Sampah Bersama
-
Klaim Sekarang! DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti di Sini, Buruan Klik
-
Viral! Mobil Dinas Bappenda Bogor Palsukan Plat Nomor, Kena Tilang Polisi
-
Angka Kematian Bayi Baru Lahir di Bogor Capai 800 per Tahun, Apa Solusinya?
-
Hari Kebangkitan Nasional, Ini Cara BRI Jadi Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Rakyat di Era Modern