SuaraBogor.id - Dalam rangka mendukung program Plastic Smart Cities, Pemerintah Kota Bogor secara resmi menerapkan kebijakan Bogor Tanpa Plastik di pasar pasar tradisional seluruh Wilayah Bogor.
Berdasarkan caption sebuah unggahan akun media sosial menjelaskan bahwa permulaan penerapan kebijakan Bogor Tanpa Plastik ini dilakukan mulai dari kawasan lantai 1 Blok F Pasar Kebon Kembang, Jalan Dewi Sartika, Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor Jawa Barat.
Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto secara simbolis memberikan goody bag kepada perwakilan pedagang sebagai dimulainya penerapan kebijakan ini.
Unggahan akun Instagram @infobogor tersebut juga mengungkapkan bahwa respon para pedagang terhadap penerapan kebijakan ini cukup terbuka, bahkan mereka bersedia menyediakan tas belanja yang akan diberikan secara gratis kepada para pembeli nantinya.
Berdasarkan beberapa sumber, Bima Arya menjelaskan bahwa program ini merupakan lanjutan dari Bogor Tanpa Kantong Plastik ( Botak) untuk pasar modern dan minimarket yang telah berjalan sejak tahun 2018 lalu.
Untuk sementara waktu ini prioritas dari program tanpa kantong plastik difokuskan kepada kategori pasar kering kemudian secara bertahap akan berlanjut menyasar pasar basah.
Bima Arya juga menuturkan bahwa kebijakan ini telah cukup dirasa manfaatnya, terlebih bagi penurunan volume sampah.
Dalam keterangan, Bima Arya menjelaskan bahwa perharinya telah terdapat pengurangan sebanyak 10% sampah plastik di wilayah Bogor.
" Itu cukup signifikan, dari 2,5 ton untuk sampah plastik, 10 persennya lumayan, " Kata Bima.
Ia melanjutkan bahwa penyumbang sampah plastik terbesar itu berasal dari aktivitas pasar.
Seperti diketahui aturan kebijakan ini telah ada dalam Kebijakan Peraturan Walikota ( Perwali) Nomor 61 Tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik di toko atau retail modern. Kini Pemerintah Kota Bogor menerapkan aturan serupa untuk pasar tradisional.
Kontributor : Ririn Septiyani
Berita Terkait
-
Bye-bye Angkot Tua! Bogor Siap Bebaskan Diri dari Kemacetan Mulai 2026
-
Pemprov DKI Jakarta akan Revitalisasi Pasar Tradisional yang Kumuh dan Rawan Banjir
-
Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Tradisional, Pemerintah Setop Impor
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
-
Buah Hati Jalani Pengobatan Thalasemia, Program JKN Jadi Harapan Vinne
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Ada Keripik Pisang di Tumpukan Ganja yang Dibakar Kejari Bogor, Ternyata Ini Isinya!
-
Penampakan Pemusnahan Barang Bukti di Kejari Bogor: Sabu Diblender, Sajam Dipotong Mesin
-
BRI Imbau Kewaspadaan Penipuan, Bagikan Tips Aman Bertransaksi Selama Libur Nataru
-
Jangan Salah Pilih Lokasi! Cek Jadwal Kemeriahan Malam Tahun Baru 2026 di Kabupaten Bogor
-
Siap-Siap Macet Total? Pemkab Bogor Prediksi Jutaan Wisatawan Serbu Puncak di Malam Tahun Baru