SuaraBogor.id - Niat Puasa Arafah, termasuk salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan. Puasa Arafah jatuh pada 9 Dzulhijjah, yaitu hari ketika jamaah haji regular dan haji plus sedang melaksanakan wuquf di Arafah.
Puasa ini sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Puasa Arafah ini ditunaikan sebelum hari raya Iduladha, sedangkan untuk pelaksanaannya juga yang jauh berbeda dengan Ibadah puasa pada umumnya. Perbedaannya haya pada niat puasa Arafah saja.
Untuk diketahui, dalam menyambut hari Raya Iduladha, umat muslim di dunia dianjurkan untuk melaksanakan amalah sunnah, misalnya puasa Arafah.
Dan bagi yang ingin berpuasa Arafah, dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Arafah di malam harinya. Lalu, seperti apa bacaan niat puasa Arafah?
Berikut bacaan niat puasa Arafah:
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’I sunnati Arafah lillahi ta’ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT."
Nah, bagi orang yang ingin berpuasa sunnah Arafah di siang hari tetapi tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya boleh menyusul pelafalan niat dan memasang niat sunnah puasa Arafah seketika itu juga.
Kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Sedangkan untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh hingga gelincir matahari atau dzuhur.
Baca Juga: Bingung Mau Sholat Tahajud Berapa Rakaat? Ini Jawabannya
Berikut bacaan niat puasa Arafah di siang hari:
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’I sunnati Arafah lillahi ta’ala
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah SWT.”
Itulah tadi bacaan niat puasa Arafah yang penting untuk dipahami. Ternyata selain niat puasa Arafah, juga terdapat beberapa keutamaan. Apa saja keutamaannya, berikut penjelasannya.
1. Menghapus Dosa Dua Tahun
Keutamaan puasa Arafah yang sduah banyak diketahui adalah dapat menghapus dosa seseorang selama dua tahun. Dosa yang dimaksud adalah dosa tahun sebelumnya dan dosa sebelumnya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW.
Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Cegah Politik Uang Sejak Dini, Bawaslu Bogor Masuk Sekolah Ajak Gen Z Jadi Pengawas Pemilu
-
Kode Redeem FF 9 September 2025: Banjir Item Gratis, Klaim Token Katana dan SG2 Sekarang Juga
-
Maulid Berdarah: 3 Jemaah Tewas, Puluhan Terluka Saat Majelis Taklim Ambruk, Menag Janjikan Ini
-
Layar Ditinggalkan, Langit Jadi Tontonan: Saat Gerhana 'Blood Moon' Satukan Ribuan Warga
-
Update Tragedi di Bogor: Teras Tebing Majelis Taklim Ambrol, Bupati Sebut Korban Tembus 80 Orang