Andi Ahmad S
Rabu, 15 Desember 2021 | 12:05 WIB
Ilustrasi pencabulan yang dilakukan guru ngaji di Depok kepada muridnya. [Suara.com/Rochmat]

SuaraBogor.id - Fakta mengejutkan kembali diperoleh dari kasus guru ngaji yang mencabuli muridnya di Depok, Jawa Barat.

Dari penyelidikan polisi, ternyata pelaku MMS (52) kerap mencabuli korban di depan murid-muridnya yang lain saat pengajian.

"Iya. Ada beberapa kejadian pencabulan dilakukan di depan murid lain," ungkap Kasat Reskrim Polrestro Depok, Yogen Heroes Baruno pada wartawan, Selasa (14/12/2021).

Lebih lanjut, Yogen menjelaskan, pelaku kerap juga mengajar ngaji sambil membuka-buka pakaian korban.

Baca Juga: Terekam Mobil Polisi Abaikan Korban Tabrak Lari di Jalanan, Warganet: Berlalu Begitu Saja

Setelah mencabuli korban, pelaku melarang korban memberitahukan peristiwa yang mereka alami kepada pihak majelis taklim atau orang tua masing-masing.

"Kemudian dikasih uang Rp10 ribu," ucapnya.

Yogen tidak menutup kemungkinan ada penambahan korban korban dari kasus kekerasan seksual ini.

Diketahui, sementara ini ada 10 korban pencabulan dari 70 murid majelis taklim tempat pelaku mengajar ngaji.

"Kita masih coba kroscek lagi. Apakah masih ada korban lainnya, kita masih akan terus kembangkan lagi," beber Yogen.

Baca Juga: Top 5 Berita, Keranda Jenazah Dibawa Lari, Kasus Pencabulan Oleh Guru Ngaji di Depok

Sebelumnya, Minggu (10/12/2021), Polres Metro Depok berhasil mengamankan seorang guru ngaji cabul yang diduga telah mencabuli muridnya, MMS (52).

Belakangan diketahui bahwa MMS mencabuli setidaknya 10 orang muridnya di Majelis Taklim yang terletak di Kecamatan Beji, Kota Depok.

Pelaku disebut berasal dari Jawa Timur dan ber-KTP Kalimantan Selatan.

"Dia mengajar di sini sejak 2020an," tandas Yogen.

Kontributor : Immawan Zulkarnain

Load More