SuaraBogor.id - Muktamar Ke-34 NU di Provinsi Lampung akan segera dilaksanakan, sejumlah pengurus pun akan memberikan suaranya kepada para calon.
Seperti Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dari Bogor, Depok dan Cianjur. Mereka dengan terang-terangan mendukung KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya untuk menjadi Ketua Umum PBNU kedepan.
"Sebanyak 16 PCNU telah bulat akan memilih KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU untuk periode lima tahun mendatang," kata Ketua PCNU Cianjur Choirul Anam MZD, mengutip dari Antara.
Menurut Choirul, kesepakatan mayoritas PCNU itu dihasilkan pada pertemuan yang digelar di Kota Bekasi, Minggu (19/12).
PCNU yang telah final memberikan dukungan bukan hanya Bogor, Depok dan Cianjur saja, antara lain PCNU Kota Sukabumi, Kabupaten Kuningan, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.
Choirul optimistis dukungan kepada Gus Yahya akan bertambah karena beberapa pengurus cabang lain telah menyatakan siap untuk menyusul dalam barisan 16 PCNU.
"Dalam satu atau dua hari ke depan, peta dukungan PCNU se-Jawa Barat kian terang hingga lebih dari 20 jumlahnya," katanya.
Menurut dia, para Pengurus Cabang NU adalah orang-orang yang paham organisasi dan tantangannya ke depan.
"Tentu mereka melihat regenerasi saat ini adalah hal yang harus dilakukan," ujar Choirul.
Baca Juga: Lepas Keberangkatan Kontingen PWNU DKI Jakarta ke Muktamar NU, Begini Pesan Anies
Menurut Choirul, tantangan NU saat ini semakin kompleks, apalagi adanya pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya usai. Sektor yang perlu mendapat perhatian, antara lain pendidikan, kesehatan, dan ekonomi umat.
"Melihat besarnya tantangan bangsa ini, NU harus lebih bisa berkiprah. Kami berharap Gus Yahya bisa menjadikan ini sebagai program prioritas yang nantinya bisa bermanfaat bagi internal NU dan umat secara lebih luas," ujarnya.
Ia berharap Muktamar NU yang rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (22/12) bisa menghasilkan banyak rumusan yang strategis dalam pengembangan organisasi.
Jika terkait pemilihan ketua umum PBNU ada persaingan, menurut dia, adalah bagian dinamika organisasi yang wajar.
"NU sudah berpengalaman. Meski ada dinamika tentu sebenarnya semua bermuara pada kemaslahatan organisasi," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Menegangkan Hingga Akhir! Gol Telat Bawa SMAN 1 Cianjur Menuju 8 Besar
-
Suara Para Juara Bergema: SMAN 1 Cianjur Menang Tipis di Laga Futsal Grand Final ANC 2025!
-
Api Semangat Suporter SMAN 10 Bekasi di Grand Final ANC 2025, Tiga Angkatan Ramaikan Tribun!
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Saung Batu Penganten Bogor! Destinasi Wisata Alam Cocok untuk Family Gathering, Wajib Dicoba Gen Z
-
Misteri Pembobolan Rumah Kosong di Bogor Raya, Jejak Pelaku Brankas Ratusan Juta Terendus
-
Mengejutkan! Menkeu Purbaya Ancam Bubarkan Satgas BLBI, Sebut Bikin Ribut, Hasil Nol
-
Bukan Hanya Bogor, 3.000 Desa Terjebak dalam Hutan, Mendes PDT Cari Solusi Darurat
-
Mimpi Besar Bilqis, Insinyur Sipil Lulusan Munchen yang Bertekad Ratakan Sekolah di Pelosok Negeri