SuaraBogor.id - Bupati Cianjur Herman Suherman dengan tegas melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) Cianjur untuk menggelar kegiatan di luar kota, jelang akhir tahun 2021.
Menurutnya, kasus seperti Dinas Pendidikan yang berlibur ke Pangandaran jangan sampai terjadi lagi di Cianjur, Baik itu kegiatan rapat koordinasi (Rakor).
"Tidak boleh ada lagi kasus yang sama, dimana dinas menggelar kegiatan, termasuk rakor di luar kota. Jangan sampai kasus dinas pendidikan yang berlibur ke Pangandaran kembali terjadi, karena saya tidak mengizinkan," katanya.
Dia menegaskan akan memberikan sanksi langsung terhadap ASN atau OPD yang melanggar larangan tersebut. Sanksi tegas akan diberikan bagi mereka yang tidak mengindahkan. Bahkan, pihaknya meminta semua kalangan untuk melaporkan jika mendapati ASN di masing-masing OPD berlibur atau membuat kegiatan di luar kota.
"Langsung laporkan ke saya atau ke instansi terkait, kami akan segera tegur langsung. Bahkan, sanksi tegas akan saya berikan bagi mereka yang tetap melanggar," katanya.
Sebelumnya video puluhan ASN di lingkungan Dinas Pendidikan Cianjur, membuat heboh masyarakat setempat, karena dalam video tersebut, mereka beramai-ramai menyebutkan kegiatan yang dilakukan di Pantai Pangandara untuk bersenang-senang.
Bahkan, dalam video lain, puluhan pejabat Disdik terlihat berjoget saat seorang pegawai wanita bernyanyi di dalam bus, beberapa orang pegawai pria terlihat memberikan saweran uang, mereka terkesan bereuforia dengan tidak menggunakan masker atau mengabaikan prokes.
"Cukup miris, puluhan pegawai di lingkungan Disdik Cianjur, tidak menunjukkan hal baik untuk dicontoh masyarakat. Tidak seharusnya mereka menyebutkan kegiatan tersebut, untuk bersenang-senang. Kami meminta mereka bijak dalam bermedsos karena jejak digital itu jahat," kata warga Kelurahan Sayang, Firman Taqur (38).
Sementara Kepala Disdik Cianjur Himam Haris mengatakan kegiatan di Pangandara selama tiga hari, merupakan rakor yang diikuti semua bidang di Disdik. Dia mengakui peserta rakor berlebihan setelah menjalani kegiatan selama tiga hari, sehingga beredar video tersebut.
Baca Juga: Kasus Omicron Bertambah, Menparekraf Sandiaga Sarankan Liburan di Dalam Negeri
"Mungkin ini bentuk kebahagiaan mereka setelah menjalani rakor selama tiga hari, sehingga untuk menghilangkan kejenuhan pemandu mencoba mencairkan suasana," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Purbaya Resmikan Rusun ASN Kemenkeu Rp 54 Miliar di Bali, Biaya Sewa per Bulan Rp 300 Ribu
-
Perkuat Komunikasi Publik, Najib Hamas Minta ASN Pemkab Serang Aktif Bermedsos
-
Ratu Zakiyah Ajak ASN Pemkab Serang Donasi Bantu Korban Bencana Sumatra
-
KPK Jebloskan 2 Pejabat Kemenhub Terkait Proyek Kereta Api Medan, Siapa Dalangnya?
-
Benteng Terakhir Pesisir: Mengapa Zona < 1 Mil Harus Dilindungi Total
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Dualisme Berujung Buntung, KNPI Bogor Terancam Gigit Jari Tak Dapat Dana Hibah 2026
-
Kisah Haru Pedagang Ayam Ciseeng, Bebas Penjara Berkat Restorative Justice
-
Resmi! Dr. Alim Setiawan Terpilih Jadi Rektor IPB University Gantikan Arif Satria
-
Bentuk Raperda Penyelenggaraan Pasar, DPRD Kota Bogor Libatkan Masyarakat dalam Penyusunan Aturan
-
3 Rekomendasi Sepeda Lipat Terbaik untuk Bapak-Bapak Usia 30-50 Tahun, Mulai 2 Jutaan!