SuaraBogor.id - Hujan menjadi hal yang umum terjadi di bumi. Hujan terkadang menjadi berkah bagi orang-orang yang kekurangan air.
Hujan juga memiliki makna tersendiri bagi sebagian orang. Hujan juga menjadi malapetaka bagi sebagian daerah karena menyebabkan bencana alam.
Sebagai umat muslim, tentu umat muslim dapat memanjatkan doa agar hujan yang lebat menjadi hujan yang berkah.
Hujan diketahui sebagai turunnya air karena siklus air. Hujan merupakan proses kondensasi uap air yang kemudian jatuh ke bumi.
Baca Juga: Doa untuk Orang Sakit, Simak Bacaan Doa Nabi Muhammad saat Menjenguk Sahabat
Menurut Badan Meteorolgi, Klimatologi, dan Geofisika, hujan merupakan bentuk presipitasi atau endapan dari cairan atau zat padat.
Hal itu berasal dari kondensasi yang jatuh dari awan menuju permukaan bumi.
Seluruh makhluk hidup membutuhkan air. Hujan menjadi salah satu sumber air. Hujan menjadi sumber air penting, terlebih apabila sumber air lainnya mengering, terlebih apabila ketika hujan lebat.
Sumber air di daratan yakni rawa, sungai, danau, bendungan, dan lain sebagainya.
Sebagai umat muslim, Allah SWT menganjurkan umat-Nya untuk berdoa saat turun hujan.
Baca Juga: Frekuensi Hujan di NTB Diprediksi Meningkat di Akhir Tahun
Setidaknya, umat muslim dianjurkan untuk beristighfar dan bertasbih kepada Allah SWT untuk memohon perlindungan dan keberkahan dariNya.
Hujan yang datang diharapkan menjadi hujan yang penuh berkah dan manfaat bagi makhluk-Nya.
Terkadang, hujan menjadi malapetaka bagi manusia di beberapa daerah.
Hujan yang datang dengan lebat menyebabkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan lain sebagainya.
Tentu saja hal tersebut tidak diinginkan banyak orang. Oleh karena itu, berikut lafal dan terjemahan doa ketika hujan lebat:
Allahumma haawalaina wa laa ’alaina.
Allahumma ’alal aakami
wal jibaali, wazh zhiraabi,
wa buthunil awdiyati,
wa manaabitisy syajari
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.
Nabi Muhammad SAW pernah meminta diturunkan hujan pada saat tertentu.
Setelah itu turunlah hujan lebat.
Kemudian Beliau berdoa kepada Allah SWT agar cuaca menjadi cerah, beliau pun memanjatkan doa dengan doa tersebut.
Demikianlah doa ketika hujan lebat beserta hakikat dan keutamaannya. Memanjatkan rasa syukur kepada Allah saat hujan turun menjadi suatu kebaikan.
Doa menjadi bentuk permohonan umat muslim kepada Allah agar hujan membawa kebaikan bagi semua makhluk-Nya, bukannya malapetaka.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Rahasia Imun Kuat di Musim Hujan: 10 Buah Super yang Wajib Dikonsumsi
-
Bridgestone Soroti Pentingnya Perawatan Ban Khususnya di Musim Hujan
-
Jangan Sampai Menyesal, Pentingnya Rawat sang Penyelamat di Kolong Mobil di Musim Hujan
-
Ruben Onsu Izinkan Betrand Peto Main Bola Saat Hujan, Asal....
-
Waspada Demam Berdarah di Musim Hujan, Ini Tips dari Epidemiolog!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Tim Kesehatan Hingga Ambulans Disiagakan Pemkab Bogor Jelang Pilkada
-
Atang-Annida Kerahkan 3.978 saksi Untuk Kawal Pilkada
-
Presiden Prabowo Bakal Mencoblos di TPS 08 Desa Bojongkoneng Bogor
-
Pemkab Bogor dan Bawaslu Copot APK Selama Masa Tenang
-
Mortir Sisa Perang Dunia ke II Ditemukan di Kali Ciluar Sukaraja Bogor