SuaraBogor.id - Kasus Covid-19 di Kota Bogor jelang Natal dan Tahun Baru diklaim Dinas Kesehatan Kota Bogor terkendali.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, jelang Nataru kali ini kasus Covid-19 cenderung hanya 1 hingga dua kasus saja.
Penurunan kasus juga berpengaruh kepada keterisian tempat tidur isolasi.
Dari total 504 tempat tidur di 21 rumah sakit rujukan di Kota Bogor hanya terisi 14 pasien atau 2,8 persen dan dari 32 tempat tidur ICU hanya terisi 7 atau 21,9 persen.
Berdasarkan data, Satgas COVID-19 Kota Bogor, Selasa (21/12) dilaporkan nol kasus penambahan positif kasus baru, 2 penambahan kasus sembuh dan nol kasus positif sembuh.
Dengan demikian, jumlah akumulatif kasus di Kota Bogor 37.682 kasus dengan rincian 527 pasien positif meninggal, 37.146 kasus pasien sembuh, dan tinggal 9 orang dalam perawatan.
"Kita terus menjaga agar COVID-19 Kota Bogor terkendali. Kuncinya, patuh terhadap protokol kesehatan dan vaksinasi," kata Retno.
Terlebih, kata Retno, penyebaran COVID-19 varian baru Omicron kini mulai terdeteksi di Indonesia yang memerlukan kesadaran bersama untuk mencegahnya.
Masyarakat diimbau tidak lengah mematuhi protokol kesehatan meskipun telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk memberi contoh kepada warga lain.
Termasuk terlena pada Hari Natal dan Tahun Baru juga perlu dihindari dan tetap taat terhadap pengetatan protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah sesuai dengan PPKM level 2 serta kebijakan pengaturan mobilitas warga oleh kepolisian
Di sisi lain, dalam wawancara sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan Satgas COVID-19 pun sedang melakukan pamantauan terkait ancaman penyebaran varian COVID-19 varian Omicron di Jawa Barat, khususnya pada momen libur Natal dan tahun baru.
"Kami masih memonitoring ancaman varian COVID-19 Omicron. Apalagi pada momen libur Natal dan tahun baru ini, jangan sampai kita semua lengah dan berujung pada lonjakan kasus COVID-19 seperti Natal dan tahun baru sebelumnya," kata Bima. [Antara]
Berita Terkait
-
Bye-bye Angkot Tua! Bogor Siap Bebaskan Diri dari Kemacetan Mulai 2026
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sabtu yang Amburadul! Ketika Akhir Pekan Warga Bogor Terenggut di Jalan Raya
-
Horor di Jalan Cibadak Ciampea: Lalin Bogor Barat Lumpuh Berjam-jam, Ini Penyebabnya!
-
Kronologi Penemuan Mayat di Bogor Barat, Berawal dari Aroma Tak Sedap yang Terus Menyebar
-
Darurat Perundungan di Kota Bogor, Ada 97 Kasus Sepanjang 2024
-
Rahasia Hidup Berkah di Tengah Hiruk Pikuk: Mulai Harimu dengan Doa-doa Pagi Penuh Ketenangan