SuaraBogor.id - Melihat lebih dekat tentang Pondok Pesantren yang dikelola Habib Bahar bin Smith (38), Pondok Pesantren Pesantren Tajul Alawiyyin di Kawasan Pabuaran Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Saat disambangi SuaraBogor, pondok pesantren itu terlihat megah dengan ornamen bebatuan yang menempel pada dindingnya.
Habib Bahar Bin Smith di sela-sela kesibukannya akhirnya menyempatkan waktu menemui SuaraBogor, Kamis (23/12/2021) pagi tadi.
Pada kesempatan itu, Bahar Bin Smith menceritakan tentang kurikulum pesantren yang dikelolanya. Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin berdiri tahun 2013 yang namanya dipilih karena nisbat dari Imam Alawiyyin Bin Ubaidillah.
"Yang berlandaskan/berthoriqoh kepada ilmu, amal, khauf, ikhlas dan waroh,"kata Habib Bahar memulai penjelasan tentang pondok pesantrennya.
Tajul Alawiyyin dijelaskan Habib Bahar bin Smith juga tidak menerima santri perempuan. "Dikarenakan terlalu besar tanggungjawab yang harus dipegang," ujar Habib Bahar.
Pesantren ini lanjut Habib Bahar, tidak memberikan pembelajaran kurikulum umum melainkan Mu'adalah yang di ajarkan. Mu'adalah adalah satuan pendidikan
Keagamaan Islam yang Tajul Alawiyyin, mengembangkan kurikulum sesuai kekhasan pesantren dengan basis kitab kuning atau dirasah islamiyah.
"Dengan pola pendidikan muallimin secara berjenjang dan terstruktur yang dapat disetarakan dengan jenjang pendidikan dasar dan menengah di lingkungan Kementerian Agama".
Ada 5 tahapan pengajaran di Tajul Alawiyyin kata Habib Bahar, mulai dari dasar, kelas 1, 2, 3, 4, 5 hingga, tahap tertinggi yang lebih di ajarkan untuk sebagai penerus/ pengajar.
"Kurikulum yang dipakai lebih banyak kajian kitab. Ada beberapa kitab yang diberikan dan diajarkan kepada santri. Misalnya saja kitab Nahwu, Shorof, I'rab, I'lal, Balagoh, Bayan dan lainnya. Sehingga kemampuan bahasanya mendalam".
Sama seperti pesantren pada umumnya Habib Bahar melanjutkan, di Pesantren Tajul Alawiyyin juga terdapat beberapa test yang biasa dilakukan untuk kejenjang yang lebih tinggi lagi.
Selain itu, santri di pesantren ini juga mengkaji materi kajian lain seperti Fiqih, Ba'di, Munadzoroh, Hadist dan sebagainya. Terdapat program lain selain mengkaji kitab, yaitu program menghafal Al-Quran.
Para santri yang menetap dan belajar di pesantren ini juga bertadangan dari berbagai daerah diluar pulau Jawa.
Untuk biaya pendidikan di Pesantren Tajul Alawiyyin sama sekali tidak memungut biaya apapun, bahkan terdapat asrama yang dibangun khusus untuk tempat para santri menetap dikarenakan kegiatan di luar pesantren akan di izinkan dengan alasan tertentu.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Adik Habib Bahar Bin Smith Diperkosa, Pelaku Ditangkap di Pamulang
-
Beda Komentar Tokoh NU dan Habib Bahar bin Smith soal Gaya Ceramah Gus Miftah
-
Habib Bahar bin Smith Komentari Cara Dakwah Gus Miftah: Nggak Menyalahkan...
-
Guru Gembul Lulusan Mana?, Konten Kreator yang Ramai Kritik Nasab Ba'alawi
-
Habib Bahar bin Smith Dikabarkan Sakit, Terasa Sejak Ceramah Soal Judi Online Rasuki Polri hingga DPR
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Jangan Ketinggalan! DANA Kaget Terbaru Nongol Malam Ini, Pengguna DANA Bogor Bisa Langsung Klaim
-
Cerita di Balik SPMB Bogor
-
Liburan Seru di Sentul Bogor, Ini Dia 5 Destinasi Ramah Keluarga yang Tak Boleh Dilewatkan
-
Program Makan Bergizi Gratis, Ini Strategi Rudy Susmanto Sediakan Ratusan Dapur Khusus di Bogor
-
Cara Klaim Link DANA Kaget Hari Ini, Raih Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu