SuaraBogor.id - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Budi Setiyadi meminta kepada Polres Bogor, mencari inovasi untuk mengatasi kemacetan di Puncak Bogor.
Menurutnya, sistem one way yang selalu diterapkan di kawasan Puncak pada akhir pekan ini dinilai belum bisa mengatasi kemacetan.
Apalagi kata dia, sistem satu arah ini sudah diterapkan lama sekali pada tahun 1985.
“Di jalur Puncak satu arah itu waktu saya di Lantas tahun 1985. Sudah lama. Beberapa kali saya rapat dengan BPPTJ soal one way itu, polanya dari dulu gak berubah,” kata Budi Setiyadi, Kamis (24/12/2021).
Baca Juga: Kemenhub Serahkan Sertifikat BST dan Jaket Keselamatan ke Ratusan Pelaut
“Sistem satu arah atau one way di kawasan Puncak menurutnya saat ini sudah bagus. Percuma kalau insfrastukturnya tidak menunjang. Jadi, harus diperhatikan infrastuktur supaya pemberlakuan one way atau satu arah dapat maksimal,” tambahnya.
Tak hanya itu, Budi Setiyadi juga turut menyoroti titik kemacetan yang sering terjadi di Kawasan Puncak.
Pasalnya, titik kemacetan tersebut sering menjadi biang permasalahan kesemrautan yang terjadi di Jalan Raya Puncak.
“Saya lihat dua titik. Pertama, pertigaan Megamendung, kedua Pasar Cisarua Itu titik kemacetan yang saya soroti,” tambah.
Titik kemacetan tersebut harus segera bisa diatasi secepatnya.
Baca Juga: Wisata Puncak Bogor Jadi Perhatian Serius, Kapolri Terjun Langsung Periksa Prokes
“Pertigaan Megamendung seharusnya dilebarkan. Memang pernah ada pelebaran cuman infrastukturnya itu tidak diperhatikan. Kemudian di Pasar Ciawi. Kemudian titik di Pasar Cisarua, seharusnya pindah saja jangan di situ pasarnya,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cuma 1 Jam dari Jakarta: 5 Ide Liburan Singkat yang Bikin Akhir Pekanmu Lebih Bermakna
-
Long Weekend Gak Harus Mahal: 5 Tips Liburan Hemat dan Tetap Berkesan!
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
DANA Kaget Long Weekend Buat Kamu, Klaim Saldo Gratis Sekarang Juga!
-
Sistem Logistik Bermasalah Disebut jadi Biang Kerok Macet 'Horor' Ribuan Truk di Tanjung Priok
Tag
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Cara Dapatkan Saldo DANA Gratis Malam Ini, Klaim di Sini Sekarang
-
Heboh Plat Putih Mobil Dinas Bogor, Kepala Bappenda: Untuk Pengawasan Wajib Pajak Rahasia
-
Berawal dari Lomba Masak, Kini Siti Fatimah Mampu Hadirkan Aneka Olahan Pangan yang Digemari
-
Rebutan Saldo Gratis, Jangan Ketinggalan Link DANA Kaget Terbaru, Buruan!
-
Sinergi Pendidikan dan Pembangunan Daerah Dimulai