Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 24 Desember 2021 | 09:50 WIB
Situasi lalu lintas menuju Jalur Puncak di Tol Jagorawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/8/2021). (Antara/M Fikri Setiawan)

SuaraBogor.id - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Budi Setiyadi meminta kepada Polres Bogor, mencari inovasi untuk mengatasi kemacetan di Puncak Bogor.

Menurutnya, sistem one way yang selalu diterapkan di kawasan Puncak pada akhir pekan ini dinilai belum bisa mengatasi kemacetan.

Apalagi kata dia, sistem satu arah ini sudah diterapkan lama sekali pada tahun 1985.

“Di jalur Puncak satu arah itu waktu saya di Lantas tahun 1985. Sudah lama. Beberapa kali saya rapat dengan BPPTJ soal one way itu, polanya dari dulu gak berubah,” kata Budi Setiyadi, Kamis (24/12/2021).

Baca Juga: Kemenhub Serahkan Sertifikat BST dan Jaket Keselamatan ke Ratusan Pelaut

“Sistem satu arah atau one way di kawasan Puncak menurutnya saat ini sudah bagus. Percuma kalau insfrastukturnya tidak menunjang. Jadi, harus diperhatikan infrastuktur supaya pemberlakuan one way atau satu arah dapat maksimal,” tambahnya.

Tak hanya itu, Budi Setiyadi juga turut menyoroti titik kemacetan yang sering terjadi di Kawasan Puncak.

Pasalnya, titik kemacetan tersebut sering menjadi biang permasalahan kesemrautan yang terjadi di Jalan Raya Puncak.

“Saya lihat dua titik. Pertama, pertigaan Megamendung, kedua Pasar Cisarua Itu titik kemacetan yang saya soroti,” tambah.

Titik kemacetan tersebut harus segera bisa diatasi secepatnya.

Baca Juga: Wisata Puncak Bogor Jadi Perhatian Serius, Kapolri Terjun Langsung Periksa Prokes

“Pertigaan Megamendung seharusnya dilebarkan. Memang pernah ada pelebaran cuman infrastukturnya itu tidak diperhatikan. Kemudian di Pasar Ciawi. Kemudian titik di Pasar Cisarua, seharusnya pindah saja jangan di situ pasarnya,” pungkasnya.

Load More