SuaraBogor.id - Begini penjelasan mengenai hukum sholat subuh kesiangan. Melaksanakan sholat ketika waktunya sudah lewat ternyata ada penjelasannya. Simak ulasan berikut ini!
Menjalankan sholat lima waktu merupakan kewajiban setiap umat beragama Islam. Hal ini sudah jelas tertuang dalam surah An Nisa ayat 103.
Tulisan Latin:
Fa i qaaitumu-alta fakurullha qiymaw wa qu'daw wa 'al junbikum, fa iama`nantum fa aqmu-alh, inna-alta knat 'alal-mu`minna kitbam mauqt
Artinya:
"Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."
Dalam ayat tersebut juga jelas bahwa sholat lima waktu dilakukan pada waktu yang sudah ditentukan. Lalu bagaimana ketika sholat dilakukan tidak pada waktu yang sudah ditentukan?
Dalam Islam, ada istilah qadla dan ada' sholat. Mengutip NU Online dari kitab al-Fiqh al-Manhaji 'ala Madzhabi Imam al-Syafii, Mustafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha, menjelaskan seperti berikut ini:
"Adapun qadla (dalam sholat) ialah melaksanakan sholat sesudah habisnya waktu, atau sesudah waktu yang tidak mencukupi untuk menyelesaikan satu rakaat atau lebih. Kondisi sebaliknya disebut ada'."
Baca Juga: Amalan Setelah Sholat Subuh yang Perlu Dilakukan Supaya Dapat Pahala
Dari kalimat tersebut, dapat disimpulkan bahwa qadla merupakan sholat ketika waktunya sudah habis atau sesudah waktunya lewat, namun sholat belum selesai. Lalu, ada' merupakan sholat yang dilakukan pada waktunya.
Qadla sendiri dibagi menjadi dua. Qadla sholat karena ketiduran atau lupa dan qadla sholat karena sengaja.
Biasanya, sengaja di sini, seperti menunda-nunda waktu sholat, hingga kemudian tak sadar waktunya lewat.
Dari sumber tersebut, mayoritas ulama berpendapat baik yang disengaja atau pun tidak disengaja, sama-sama harus melakukan qadla sholat.
Perbedannya, yang tidak disengaja tak dosa, sementara yang sengaja akan dosa.
"Mayoritas ulama dari berbagai ulama sepakat bahwa seseorang yang meninggalkan shalat dituntut untuk mengqadla-nya, ia meninggalkannya secara sengaja ataupun tidak, perbedaanya adalah: jika ia meninggalkan shalat karena udzur, baik lupa ataupun tidur maka ia tidak berdosa namun mesti segera mengqadla-nya, sedangkan bagi yang meninggalkannya dengan sengaja, maka ia terkena dosa dan dituntut segera mengqadla-nya."
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Ultimatum Menkeu Purbaya: Bank BUMN Diguyur Rp200 T, Dilarang Cuma Santai-santai Beli Obligasi
-
Dari IPB ke Istana: Kiprah Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Pilihan Prabowo Subianto
-
Hilang 12 Hari, Pencari Burung Ditemukan Tewas Terjepit Kayu Raksasa di Dasar Curug Seribu
-
5 Fakta Ngeri di Balik Wacana Larangan Total Vape di RI, Nomor 4 Jadi Ancaman Nyata!
-
RI Mau Tiru Singapura? Punya Vape Bisa Didenda Rp25 Juta dan Masuk Rehab Narkoba