SuaraBogor.id - Libur Hari Raya Natal pada kemarin membuat kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat macek parah, banyak wisatawan nampaknya ingin berlibur dan menikmati indahnya wisata alam di Kabupaten Bogor tersebut.
Pada Sabtu (25/12/2021) kemarin, tim gabungan menerapkan sistem ganjil genap di kawasan Puncak Bogor, tepatnya di Simpang Gadog Ciawi, Kabupaten Bogor.
Terdapat 280 personel yang diterjunkan untuk mengamankan kawasan Puncak Bogor tersebut.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Pranata menyampaikan, operasi ganjil genap masih berlangsung di Jalur Puncak. Pelaksanaan pemeriksaan wisatawan sudah dimulai dari tanggal 20 Desember hingga 2 Januari 2022.
Baca Juga: Perayaan Nataru, Warga Diimbau Bijak dalam Konsumsi Daging, Khususnya Ini
“Kami telah membagi anggota di 10 posko prokes yang bertujuan untuk memaksimalkan pengamanan selama Natal dan Tahun Baru,” ujar Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Pranata.
Dicky menjelaskan, untuk hari Jumat 24 Desember 2021 kemarin, kendaraan wisatawan yang hendak ke Puncak sebanyak 850 kendaraan dan 530 diputar balikan.
Tak hanya itu, selain ganjil genap, pemeriksaan vaksin tetap dilakukan oleh petugas bagi wisatawan hendak ke Jalur Puncak.
“Kami di sini sudah melakukan pemeriksaan awal atau screning, bagi masyarakat yang belum punya surat sertifikat vaksin kami akan arahkan ke gerai vaksin yang sudah disiapkan,” jelasnya.
Untuk itu, AKP Dicky menghimbau kepada masyarakat mengingat kondisi saat ini Kabupaten Bogor sudah memasuki level 2, agar tidak eforia dalam melaksanakan liburan Natal dan Tahun Baru kali ini.
Baca Juga: Libur Natal, Kesadaran Wisatawan akan Prokes Masih Rendah
Saat tahun baru nanti jika Jalur Puncak dipadati oleh wisatawan, Polres Bogor akan melakukan pengalihan arus. Di mana nanti pihaknya melakukan pengalihan arus dari Bandung menuju Ciawi.
“Semua kendaraan tentu akan masuk melalui pos Simpang Gadog untuk pemeriksaan hingga nanti pada pukul 10 malam. kami akan melakukan pengalihan berupa one way dari arah bawah,” jelasnya.
“Untuk rekayasa arus saat ini kita berlakukan secara situasional baik itu secara rekayasa contra flow maupun one way,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Ganjil - Genap: Kisah Pencarian Jodoh dengan Banyak Tikungan
-
Tips Memilih Hampers untuk Hadiah Natal yang Berkesan
-
Liburan Akhir Tahun: Rasakan Kedamaian Ombak dan Matahari Terbenam di Pinggir Pantai
-
Warpat, Puncak Asri dan Blok Buah Jadi Target Penertiban di Puncak Bogor Besok
-
Review Film Natal Red One, Aksi Komedi Dwayne Johnson dan Chris Evans
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
Terkini
-
Pemkab Bogor Jadi Panggung Kejurnas Kungfu Tradisional, Lahirkan Juara Masa Depan!
-
Pemkab Bogor Borong Penghargaan di Hari Pangan Sedunia
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional