SuaraBogor.id - Tercatat selama 2021, sebanyak 9.197 pasangan resmi bercerai di pengadilan negeri (PN) Cibinong Kabupaten Bogor. Pengadilan Negeri Cibinong melalui Panitera Model Hukum, Hidayah mengatakan kebanyakan perceraian dipicu masalah ekonomi, Senin (27/12/2021).
Menurut data pengadilan negeri Cibinong terdapat 30 penyebab perceraian yang diterima dari masyarakat Kabupaten Bogor dalam hal mengajukan perceraian.
Hidayah mengatakan penyebab terbesar perceraian dipicu masalah perekonomian. "Segi ekonomi (Penyebab perceraian) yang paling besar, " kata Hidayah kepada wartawan suaraBogor, senin (27/12/2021).
" Ya kebanyakan dari data yang ada itu karena pertengkaran terus menerus faktornya itu, ada karena ekonomi, ada juga salah satu pihak meninggalkan, ada juga murtad, ada juga perselingkuhan, ada juga kekerasan, " tambahnya.
Menurut data, angkat tertinggi perceraian berada di bulan Januari dengan angka 1.343 kasus yang ditangani pengadilan negeri Cibinong.
Rata-rata usia pasangan yang bercerai beragam mulai dari pasangan muda hingga pasangan lansia.
" Sekitar yang tinggi itu antara 21 sampai 40 urutan yang tertinggi ya , " Ucapnya
UU No. 16/2019 tentang Perubahan atas UU No. 1/1974 tentang Perkawinan telah menaikkan usia minimal kawin perempuan dari 16 tahun menjadi 19 tahun. Dengan demikian, usia kawin perempuan dan laki-laki sama-sama 19 tahun.
" Umur dibawa 19 tahun ya kan mereka kan nggak bisa menikah secara KUA akhirnya mereka mengajukan dispensasi nikah orang tuanya, " katanya,
"Setelah mendapatkan dispensasi nikah itu barulah mereka bisa mendaftarkan pernikahan nya di berarti mereka sudah mendapatkan legalnya, " pungkasnya.
Kontributor: Devina
Berita Terkait
-
Kolaborasi Riset Indonesia-Australia, Wujudkan Swakelola Limbah dan Ekonomi Sirkular di Citarum
-
Dongkrak Ekonomi Pesisir, Pelindo Adakan Pelatihan Pemasaran BUMMas
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Drama Perceraian Venna Melinda-Ferry Irawan: Salah Alamat, Gugatan Kedua Gugur!
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional
-
Kronologi Lengkap Empat Santri Tewas Akibat Longsor di Ponpes Sukabumi, Dua Luka Ringan Tiga Luka Berat
-
Anies Baswedan Dukung Atang Trisnanto Jadi Wali Kota Bogor