SuaraBogor.id - Jalur puncak bogor akan diberlakukan pengalihan arus Jumat (31/12/2021) malam atau malam tahun baru. Pada pukul 22.00 WIB kendaraan akan diarahkan ke arah bawah hingga pukul 24.00 WIB.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata mengatakan, secara perbersama-sama petugas Satuan lalu lintas akan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk pengalihan arus dan prokes yang harus di lakukan.
"Jadi nanti kita juga ada posko di rindu alam itu nanti personil akan woro-woro untuk mengingatkan masyarakat menghimbau terkait prokes larangan perayaan tahun baru, " katanya Dicky, Jum'at (31/12/2021).
Terkait jam operasional toko akan dilakukan penertiban secara menyeluruh pada pukul 24.00 WIB mulai dari Pekansari - Gunung Putri.
"Warung itu kita izinkan buka artinya begini Pak, tidak ada kegiatan kerumunan selama itu dia sesuai dengan prokes nya silakan. Tapi nanti pada pukul 12 malam kita secara bersama-sama kita harus mendukung program pemerintah ya, selesai masih ada hari esok," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan untuk penjagaan malam tahun baru akan ada personil gabungan di Kabupaten Bogor sebanyak 2.800 yang akan di turunkan di lapangan untuk melakukan penjagaan
"Kalo total personil gabungan di Kabupaten Bogor ini 2.800 personel tersebar diseluruh wilayah, " kata Iwan. Pada Jum'at (31/12/2021).
Ia juga mengatakan akan ada penerapan Ganjil-genap dan tidak ada penyekatan di wilayah Kabupaten Bogor saat malam tahun baru.
"Kita sudah aturan melalui gage dan juga kita tidak ada penyekatan bogor sudah biasa dan ditutup setiap tahun pengawasan yang akan kita lakukan itu mengurai sesuai SOP," ucapnya.
Baca Juga: 5 Hal Penting saat Menentukan Resolusi Tahun Baru, Perlu Komitmen!
Iwan menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menaati prokes yang sudah di tentukan pemerintah agar terhindar dari COVID-19.
Kontributor: Devina
Berita Terkait
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Apa Saja Mobil Deddy Corbuzier? Ini Isi Garasinya
-
Bikin Melongo! Penampakan 32 Kendaraan Mewah Terkait Kasus Noel saat Dipindahkan KPK ke Rupbasan
-
Pegadaian Syariah vs BSI OTO: Simulasi Kredit Kendaraan Syariah, Pilih Mana yang Lebih Murah?
-
Pemerintah Siapkan 'Kado' Nataru, Stimulus Ekonomi ke-3 Siap Guyur Tiket Murah hingga PPN
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI