SuaraBogor.id - Sebagai muslim Anda pasti tahu doa Qunut. Qunut merupakan doa dan pujian yang dibaca pada rakaat terakhir sholat Subuh.
Terdapat cara membaca doa qunut subuh sendiri yang perlu diketahui agar tidak salah makna doa yang diucapkan.
Qunut merupakan dzikir khusus yang di dalamnya berisi doa dan pujian. Doa qunut sendiri dibagi menjadi dua, yakni doa qunut sholat subuh dan doa qunut nazilah yang dibaca setiap kali ada musibah.
Doa qunut nazilah lebih penjang dari pada doa qunut subuh. Doa qunut subuh dibaca saat rekaat kedua sholat, tepatnya setelah melakukan rukuk yakni saat posisi i'tidal. Saat membacanya, sebagian besar orang mengangkat tangannya layaknya orang yang sedang berdoa.
Baca Juga: Ulasan Buku Memilih Jomblo: Ulama yang Memilih Tidak Menikah
Bagi sebagian orang, amalan doa qunut sudah tidak asing lagi, terlebih yang sering pergi ke masjid. Namun, tidak semua imam subuh di setiap masjid membaca doa qunut.
Hal ini disebabkan adanya perbedaan atau ihtilaf ulama dalam permasalahan hukum atau fikih. Meski demikian, hal itu tidak mengurangi kemuliaan doa qunut.
Dalam mazhab Syafi'i, membaca doa qunut subuh hukumnya sunah ab'ad atau sangat dianjurkan. Bahkan, jika lupa mengamalkannnya bisa diganti dengan sujud syahwi.
Berikut bacaan doa qunut yang biasa dibaca imam pada sholat subuh:
"Allah hummah dinaa fi man hadait, wa ’aafinaa fi man ‘aafait, wa tawallanaa fi man tawallaiit, wa baariklana fi maa a’thait, wa qinaa bi rahmatika syarra maa qadhait, fa innaka taqdhii wa laa yuqdha ‘alaik, wa innahu laa yadzilu man walait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaa rakta rabbanaa wa ta’aalait, fa lakal hamdu ‘alaa maa qadhait. Nastaghfiruka wa natuubu ilaik, Wa shallallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi, wa’alaa aalihi washahbihi wasallam".
Baca Juga: 3 Bulan Direhabilitasi, Perubahan Fisik Coki Pardede Diungkap Anji
Artinya:
"Ya Allah tunjukanlah kami sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Peliharalah kami sebagaimana orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berikanlah keberkahan kepada kami atas apa yang telah Engkau berikan. Selamatkanlah kami dengan kasihmu dari bahaya kejahatan yang telah Engkau tentukan. Engkaulah yang menghukum dan bukan dihukum. Tidak hina orang yang Engkau jadikan pemimpin. Tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau. Bagi-Mu segala pujian di atas apa yang Engkau tentukan. Kami memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan karunia atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya".
Itu tadi lafaz doa qunut yang dibaca imam dalam Sholat Subuh berjemaah. Di sisi lain, jika seseorang sholat subuh sendiri di rumah atau saat dalam perjalalan, bisa atau diperkenankan untuk membaca doa qunut sendiri.
Namun ada perubahan lafaz untuk penyesuaian kata ganti orang, dalam bahasa arab disebut dhamir. Jika dalam sholat jemaah doa atau menyebutnya jamak (kami), pada sholat sendiri menyebutnya tunggal (aku).
Berikut lafaz doa qunut subuh sendiri yang bisa diamalkan:
"Allahummah dinii fii man hadait, wa ‘aafiinii fii man ‘aafait, wa tawallanii fii man tawallait, wa baarik lii fii maa a’thait, wa qi nii syarra maa qadlait, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa ‘alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait, falakal hamdu ‘ala maa qadait, astaghfiruka wa atubu ilaik. Washallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummiyi wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallama".
Artinya:
"Ya Allah tunjukkanlah aku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan dan berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah aku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan dan berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Ku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya".
Itu tadi penjelasan mengenai doa qunut subuh sendiri. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bisa membedakan antara bacaan qunut untuk berjemaah dan bacaan qunut sendiri.
Berita Terkait
-
Jadi Rahasia Nikita Mirzani Cepat Kaya, Bagaimana Doa dan Cara Sedekah Subuh yang Benar?
-
Ada Pemilih Arab dan Muslim di Balik Kemenangan Donald Trump
-
Koleksi Modest Wear Greisy "Sweet Ribbon Flowers" Mengusung Keindahan Taman Bunga dan Elegansi Pita di JMFW 2024
-
4 Aturan Non Muslim Mengajar di Sekolah Muhammadiyah, Boleh Pakai Kalung Salib?
-
Non Muslim Boleh Mengajar di Sekolah Muhammadiyah? Ini Penjelasannya
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
Terkini
-
Pemkab Bogor Jadi Panggung Kejurnas Kungfu Tradisional, Lahirkan Juara Masa Depan!
-
Pemkab Bogor Borong Penghargaan di Hari Pangan Sedunia
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional