SuaraBogor.id - Sebuah lokasi tertutup di wilayah Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi tempat penyimpanan bangkai pesawat.
Diketahui, keberadaan bangkai pesawat itu sudah ada sejak tahun 2019.
Menurut warga sekitar Dicky (34) mengatakan, lokasi penyimpanan bangkai pesawat itu diketahui tertutup di area kurang lebih satu hektar.
Dicky juga mengatakan bangkai-bangkai pesawat itu dibawa pada malam hari dengan truk kontainer.
“Keberadaannya dari tahun 2019 tapi peruntukannya tidak tahu. Belum lama buat bangkai pesawat dikumpulin di lokasi tersebut, bahkan area juga sewa dari warga sekitar,” katanya.
Sementara Menurut Sekdes Pondok Udik Kecamatan Kemang, saat berkoordinasi dengan pihak pemilik bangkai pesawat tersebut, keperuntukan awal hanya untuk Gudang saja.
"Selebihnya, belum dikroscek lagi,” kata Sekretaris Desa Pondok Udik Imam Hermawan ketika ditemui wartawan, Selasa, 4 Januari 2022.
Dia menjelaskan, besar harapan akan keberadaan bangkai pesawat yang dibawa dari Halim itu bisa bermanfaat bagi desa. Karena, saat ini masih dilakukan pengecekan lebih lanjut.
“Kurang lebih dua tahun lokasi tersebut dijadikan gudang pesawat,” katanya.
Baca Juga: Manjakan Penumpang dengan Interior Mewah, Angkot di Bogor ini Bikin Warganet Ingin Rebahan
Selain itu, ia menambahkan, kalau koordinasi awal sudah dan berjalan sesuai dengan pemberitahuan sejak ditempati buat bangkai pesawat.
“Itu hanya gudang saja, informasi lainnya sepertinya akan dijadikan bisnis rumah makan, tapi belum ada tindaklanjuti oleh desa,” tambahnya
Ketika ditanyai jumlahnya ia mengaku kurang lebih ada 5 selebihnya masih tercecer, karena jenisnya ada boing dan ATR.
“Kalau tempat satu lokasi mungkin untuk keamanan dan tertutup, sistemnya sewa mereka. Karena, jenisnya juga banyak ada yang besar maupun kecil," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Manjakan Penumpang dengan Interior Mewah, Angkot di Bogor ini Bikin Warganet Ingin Rebahan
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Tanjakan Pamoyanan Bogor, Seorang Pria Tewas Tertimpa Truk
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Bogor Setelah Warga Mencium Bau Busuk Mayat
-
Milad FPI Baru di Puncak Ada Kerumunan, Bupati Bogor: Kita Akan Rumuskan Dendanya
-
Perbup Jam Operasional Truk Tambang Mulai Berlaku, Ade Yasin: Yang Melanggar Akan Ditilang
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Setelah 204 Hari, KPK Pastikan Panggil Ridwan Kamil Kasus Korupsi Bank BJB
-
5 Poin Kritis di Balik Keputusan Berani Dedi Mulyadi Tutup Tambang di Bogor
-
'Perang' Dedi Mulyadi Lawan Raksasa Tambang di Bogor: Korban Jiwa dan Infrastruktur Harga Mati
-
Perintah Keras Dedi Mulyadi: Bersihkan Got, Masa Depan Paris Van Java di Ujung Sumbatan Drainase
-
Tutup Tambang di Bogor, Dedi Mulyadi Tantang Balik: Kenapa Dulu 115 Orang Meninggal Tak Ada Demo?