SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur akan segera menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sebesar 75 persen hingga 100 persen. Padahal wilayah Cianjur masih berstatus PPKM level 2.
Selain itu, PTM 100 persen dapat diterapkan khusus untuk sekolah yang jumlah siswanya di bawah 300 orang.
Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan berdasarkan peraturan Imnendagri wilayah yang berstatus PPKM level 2 yaitu 50 persen. Namun status level tersebut hanya sebatas administrasi meski saat ini kasus Omicron terus bertambah.
"Itu hanya sebatas administrasi saja, karena berdasarkan assesmen dari Kemenkes wilayah Cianjur sudah masuk dalam PPKM level 1," katanya pada wartawan, Rabu (05/01/2022).
Masuknya Cianjur kedalam wilayah PPKM level 2 dalam Imenagri kata dia, karena menggunakan data priode 28 Desember 2021. Oleh karena itu pihaknya akan segera mengupdate data terbaru.
"Kalau saja secepatnya diupdate penilaiannya kita sudah level 1. Makanya kita tambah pembatasannya tidak hanya maksimal tetap muka itu 50 persen, tapi 75 persen," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur Himam Haris, mengatakan pelaksaan PTM 75 persen itu berlaku untuk sekolah yang memiliki junlah siswanya diatas 300 orang. Sedangkan sekolah yang memiliki siswanya dibawah 300 orang bisa menggelarnya 100 persen.
"Jadi ada yang 75 persen, ada yang 100 persen. Tergantung jumlah siswa. Kalau siswanya sedikit atau di bawah 300 orang, bisa 100 persen," kata dia.
Himam mengaku, hingga kini masih melalukukan pendataan sekolah yang siswanya di atas atau kurang dari 300 orang.
Baca Juga: Belum Izinkan PTM 100 Persen, Bantul Tunggu Hasil Kajian Epidemiologi
"Kita masih cek data, sehingga nanti bisa dipantau. Jangan sampai yang siswanya banyak malah ikutan menetapkan tatap muka 100 persen," tuturnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Belum Izinkan PTM 100 Persen, Bantul Tunggu Hasil Kajian Epidemiologi
-
Kota Surabaya Belum Pastikan Kapan Pelaksanaan PTM 100 Persen Sesuai Prokes
-
Kepadatan Penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang
-
1.300 Siswa dan Guru Dites PCR Paska Penerapan PTM 100 Persen, Arief: Semua Negatif
-
Sekolah di Jakarta Wajib Ditutup 15 Hari Jika 5 Persen Guru dan Murid Terpapar Covid-19
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Siap Tancap Gas! Tol Bogor Serpong 32,03 KM Dibagi 4 Seksi Krusial, Ini Detail Titik-Titiknya
-
Duel Udara Berujung Nahas, Pemain Persikad Depok Bil'asqan Didiagnosis Ini Setelah Kolaps
-
Setelah Insiden Keracunan, Koki Bersertifikat dan CCTV Dapur Jadi Syarat Wajib Program Makan Gratis
-
Bukan Hanya Jalan! Samisade Jilid Baru Rudy Susmanto Lebarkan Sayap ke Pesantren Hingga Biaya Kuliah
-
Detik-Detik Mencekam! Pemain Persikad Depok Koma Usai Duel Udara