Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 11 Januari 2022 | 18:30 WIB
Ilustrasi Omicron Covid-19. [Envato]

SuaraBogor.id - Satu warga Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dikabarkan terkofirmasi positif Covid-19 varian omicron.

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor drg Mikeu Kaltarina. Menurutnya, warga yang positif omicron itu terdeteksi pada 6 Januari 2022.

"Iya, itu dari perjalanan ke Jakarta, dengan menggunakan transportasi umum," katanya kepada wartawan, Selasa (11/1/2022).

Menurutnya, saat ini pasien Covid-19 varian omicron itu saat ini tengah menjalani isolasi di Puskesmas Dramaga.

Baca Juga: Detik-detik Driver Ojol Tabrak Angkot Saat Turunkan Penumpang di Fly Over Buaran

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan bahwa saat ini ada 14 orang warga Kabupaten Bandung, terpapar Covid-19 varian Omicron.

Hal itu diungkapkan orang nomor wahid di Jabar saat menghadiri peresmian kelas perdana bisnis digital di Kota Bogor, pada selasa (11/1/2022).

Kang Emil sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa saat ini ada 10 orang yang terpapar Omicron dan sudah karantina di Bandara. Sedangkan 4 lainnya ada di Kabupaten Bandung yang saat ini masih dilakukan tracing.

"Jadi Omicron 10 sudah terjegat di bandara, sekarang di karantina dan 4 terduga ada di Kabupaten Bandung. Ini yang sedang kita tracing," kata Kang Emil.

Dugaan sementara menurut Kang Emil penyebab pasien yang terpapar Omicron setelah melakukan aktivitas ke luar negeri.
Untuk 4 orang yang ada di Kabupaten Bandung saat ini masih di telusuri asal-muasal penyebaran terjadi.

Baca Juga: Klaim Partai Besar, Gerindra Bakal Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta

"Nah, apakah yang di Kabupaten Bandung ini salah satunya diduga pulang dari luar negeri. Sekarang kita sedang telusuri," ucapnya.

Kang Emil menjelaskan Penyebaran Omicron terbilang lebih cepat menyebar namun daya fatalitasnya tidak separah varian Delta.

Seluruh masyarakat di himbau untuk tetap melakukan 3T testing, tracing, dan treatment.

"Tetaplah waspada namun jangan terlalu khawatir, poin utama dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," tukasnya.

Load More