SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya baru menanggapi kasus operasi tangkap tangan (OTT) Wali Kota Bekasi non aktif Rahmat Effendi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada rabu (5/1/2022) lalu.
Diketahui, Rahmat Effendi terbukti bersalah soal kasus korupsi penyerahan uang kepada penyelenggara negara di Pemerintahan Kota Bekasi.
Bima Arya sangat kaget ketika mendengar kabar salah satu kerabat kerjanya dalam pembangunan Jabodetabek dicokok KPK.
"Saya terus terang ya, punya kedekatan dengan Kang Pepen ini banyak koordinasi yang dilakukan oleh Bang Pepen terkait dengan Jabodetabek," kata Bima Arya, di peluncuran bisnis digital di SMKN 1 Kota Bogor. Pada Selasa (11/1/2022).
"Jadi ketika mendapatkan kabar itu betul-betul kaget, karena Bang Pepen itu bekerja keras sekali. Selalu memikirkan Kota Bekasi, selalu koordinasi saya enggak tau mengapa itu terjadi ya. Mungkin ada hal-hal lain yang harus jadi pembelajaran untuk kita semua," tambahnya.
Bima selaku Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) mengatakan, setiap ada pertemuan upaya pencegahan korupsi di tingkat pemerintahan kota sering kali menjadi topik utama yang harus diedukasi.
"Topik utama wali kota berkumpul adalah itu, bagaimana tidak terjerat kasus hukum bagaimana mencegahnya," ujarnya.
"Tapi ya, semua kembali lagi kepada pribadi sih, kembali kepada ketahanan kita untuk menahan godaan-godaan sesaat itu," tambahnya.
Setelah pengangkatan pelaksana tugas (PLT) Wali kota Bekasi digantikan oleh Tri Adhianto, Bima mengaku langsung mengucapkan selamat.
Baca Juga: Terima Aduan Dugaan Korupsi dari HMI Bekasi, KPK: Ditindaklanjuti tapi Butuh Waktu
"Mengucapkan selamat bertugas dan doa terbaik dari kota Bogor untuk pak wakil sekarang jadi PLT," tukasnya.
Kontributor : Devina
Tag
Berita Terkait
-
Terima Aduan Dugaan Korupsi dari HMI Bekasi, KPK: Ditindaklanjuti tapi Butuh Waktu
-
KPK Sita Dokumen Proyek Ganti Rugi Lahan, Geledah Tiga Lokasi Kasus Rahmat Effendi
-
Ridwan Kamil Sentil Banyak Bangunan Mewah di Bekasi
-
Tangkis Penggiringan Opini Kasus Rahmat Effendi, KPK: OTT 100 Persen Terbukti di Sidang
-
Tiga Pesan Penting Ridwan Kamil untuk ASN di Pemkot Bekasi
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
-
Gaji Tembus Rp 150 Juta Per Bulan, Cerita Pemain Liga 1 Pilih Main Tarkam di Luar Klub
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
-
5 Mobil Kecil Murah di Bawah 50 Juta, Hemat Pengeluaran Cocok buat Keluarga Baru
-
Objek Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Dekat Jalur Vital Suplai Energi Bali
Terkini
-
Atasi Banjir Cileungsi, Ketua DPRD Bogor Minta Bongkar Bangunan Liar Penyebab Penyempitan Sungai
-
Miris, Dibuang dalam Tas Belanja di Bogor, Bayi Laki-Laki Ini Selamat Berkat Seorang Pemancing
-
5 Rekomendasi Sepatu Sekolah SD Murah dan Awet di Bawah Rp200 Ribu, Siap Sambut Tahun Ajaran Baru!
-
Karma Instan! Pemerkosa Siswi SMP di Bogor Kini Rasakan Dinginnya Sel Penjara
-
435 Koperasi Merah Putih di Bogor Siap Beroperasi, Desa Hambalang Jadi Percontohan Nasional