Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Sabtu, 15 Januari 2022 | 19:22 WIB
Ilustrasi perawat memeriksa kondisi pasien DBD di Cianjur. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

SuaraBogor.id - Memasuki awal tahun 2022 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur mencatat sebanyak 14 orang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), Satu orang diantaranya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzi mengatakan, setiap memasuki musim pancaroba angka DBD selalu mengalami peningkatan terutama diawal tahun.

"Bulan Januari ini tercatat ada sebanyak 14 warga yang terjangkit DBD, dan satu orang diantaranya meninggal dunia," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (14/01/20222).

Sebalasan warga yang terjangkit DBD tersebut, kata dia, berada disejumlah wilayah seperti, di Kecamatan Cianjur, Karangtengah, dan Cilaku.

Baca Juga: Viral, Sekelompok ASN Joget Sambil Pegang Botol Miras, Netizen: Daftar CPNS Susah, Miras Halal Bagi Mereka

"Ketiga kecamatan tersebut merupakan wilayah padat penduduk, dan kurang menjaga lingkungannya, seperti adanya genangan air, yang lama didiamkan," ucapnya.

Ia mengatakan, saat ini sejumlah petugas Dinkes telah langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekkan epidemiolog disekitar permukiman warga sekitar.

"Tidak hanya melakukan pengecekan epidemologi, kita juga bakal menjalankan sosialisasi kepada masyarakat padat penduduk, dalam penanganan BDB," katanya.

Pihaknya meminta, masyarakat agar meningkatkan kualitas kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungannya agar terhindar dari penyakit.

"Kita gencarkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan memaksimalkan 3M plus yakni Menguras, Mengubur, Menutup dan Merapihkan botol bekas serta pengasapan atau fogging," ucapnya.

Baca Juga: Perempuan Usia di Atas 60 Tahun dan Belum Pernah Punya Anak, Berisiko Lebih Tinggi Idap Kanker Ovarium

Kontributor : Fauzi Noviandi

Load More