SuaraBogor.id - Seorang sopir angkor merupakan warga Kampung Nanggela, RT 03/RW 03, Desa Nanggerang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, ditemukan terkapar penuh luka bacok.
Diketahui, pria tersebut diduga menjadi korban begal saat melintas di Jalan Billabong, Desa Cimanggis, Bojonggede, Kabupaten Bogor pada Minggu dini hari 16 Januari 2022.
Korban mengalami luka sajam ditangan dan bagian dada. Luka yang cukup parah membuat korban tidak berhasil diselamatkan, meskipun saat kejadian masih sadar dan sempat dilarikan warga ke Rumah Sakit Sentosa di Jalan Raya Kemang Parung.
Menurut keterangan saksi dilokasi kejadian Indra yang juga merupakan Ketua RT setempat mengatakan, kejadian pada Minggu 16 Januari 2022 pukul 03.40 WIB.
“Saat itu saya mendengar suara keributan depan rumah di jalan pas keluar, korban penuh darah ditangan dan dadanya waktu itu saya liat. Korban katanya warga Naggela dan saat itu masih hidup diberi air minum juga,” kata Indra menceritakan kepada wartawan, Minggu 16 Januari 2022.
Indra mengatakan, selanjutnya tetangga rumahnya yang bekerja di BNN dan Anggota Polisi juga menghampiri korban, saat itu korban yang sadar langsung di bawa ke Rumah Sakit Sentosa di Kemang.
“Tapi tadi dapat infonya meninggal dunia, saya belum tahu korban begal atau apa gak tahu tadi juga udah ada dari polisi olah TKP memasang garis polisi, tapi kalau begal motor korban masih ada gak tahu saya kalau itu begal atau bukan,” katanya.
Saat kejadian ia mengatakan, memang di jalan depan kantor Balai Desa Cimanggis gelap.
“Ada lampu tapi mati sudah lama dan ini baru kejadian,” katanya.
Baca Juga: Kalbar Viral Sepekan : Begal Sembunyi di Hutan Hingga Polwan Berbahasa Tionghoa
Sementara itu, menurut orang tua korban Atang, mengatakan bahwa anaknya itu meninggal saat di rumah sakit karena luka yang cukup parah di bagian tangan dan dada.
“Korban meninggal dan sudah dimakamkan tadi siang di pemakama keluarga di belakang rumah,” katanya.
Kapolsek Bojong Gede AKP Dwi Susanto saat dihubungi lewat sambungan telepon mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Kita belum bisa mengatakan itu begal atau buka takutnya biar karena kita masih melakukan penyelidikan,” singkatnya.
Berita Terkait
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Warpat, Puncak Asri dan Blok Buah Jadi Target Penertiban di Puncak Bogor Besok
-
Bawaslu Tegaskan Usut Video Viral Amplop Berisi Uang dari Calon Bupati Bogor
-
Dikira Begal Gegara Bawa Parang, Pria Ini Ternyata Tawarkan Ikan Gurami
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Profil Hendry Lie: Kekayaan, Bisnis dan Kasus Hingga Jadi Tersangka Korupsi Timah
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
Terkini
-
Bayu - Kang Mus Sebut Ada Pemotongan Bantuan di Sektor Kebudayaan Hingga 50 Persen
-
Debat Terakhir Pilbup Bogor, Rudy Susmanto: Kita Butuh Pemimpin Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi
-
Sosialisasikan Raperda P4GN, DPRD Kota Bogor Tampung Aspirasi Warga
-
Dari Lapangan Hijau ke Ruang Debat, Hati Rudy Susmanto 'Terbelah'
-
Tiga Tema Debat Kedua Pilbup Bogor, KPU: Fokus Adu Argumen Cawabup