SuaraBogor.id - Kasus kekerasan seksual atau aksi pencabulan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kali ini dilakukan oleh seorang oknum guru ngaji, terhadap lima anak didinya.
Peristiwa pencabulan terhadap muridnya ini dilakukan guru ngaji cabul di Kampung Gunung Leutik, Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Desa Situ Daun Muhamad Jai. Dia mengatakan, kejadian bermula ada laporan tentang masyarakat mendatangi rumah guru ngaji tersebut dengan merusak fasilitas yang ada. Sebab, guru tersebut melakukan perbuatan bejat.
“Jadi warga sempat mendatangi rumah guru ngaji dengan merusak fasilitas rumah karena kesal ada dugaan aksi pencabulan dilakukan oknum tersebut,” ucapnya ketika ditemui wartawan, Kamis, 20 Januari 2022.
Jai menjelaskan, jadi ada anak melaporkan bahwa dirinya telah dicium dan diraba oleh sang guru ngaji berinisial EM ( 37), dari situlah keluarga mengecek kebenarannya.
“Ternyata bukan satu orang saja, melainkan ada lima anak yang mendapat perlakuan tidak senonoh oleh oknum guru ngajinya,” tegasnya.
Sementara menurut warga sekitar, Dede (27) mengaku, kedatangan masyarakat kerumah terduga aksi pencabulan karena kesal atas perlakuannya kepada anak didiknya dan merusak rumah.
“Awalnya ustad membantah, tapi setelah warga mendesak akhirnya mengakui perbuatanya,” kata Dede.
Bahkan, dia menambahkan pelaku sempat dihakimi namun langsung diamankan pihak Polsek Ciampea untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Pelatih Tari di Kota Malang Cabuli 7 Anak Didiknya, Berdalih Ritual Supaya Menari Lebih Baik
“Pelaku dibawa pihak Desa untuk diserahkan ke Polisi, karena pelaku sempat dipukul karena warga kesal atas perbuatan yang dilakukan kepada anak didiknya,” tambahnya.
Sementara, Kapolsek Ciampea Kompol Beben Susanto membenarkan adanya kejadian pencabulan di wilayahnya. Tapi saat ini pelaku dibawa ke Polres Bogor.
“Saat ini masih dalam penyelidikan dan pelaku dibawa ke Polres Bogor karena masuk bagian Unit PPA,” katanya.
Berita Terkait
-
Pelatih Tari di Kota Malang Cabuli 7 Anak Didiknya, Berdalih Ritual Supaya Menari Lebih Baik
-
Ayah Bejat di Deli Serdang Cabuli Anak Kandung, Petaka Terjadi Saat Korban Tidur Pulas
-
Diduga Cabuli Santri Yatim, Tokoh Agama Plus Paranormal Sidoarjo Digiring Masa ke Kantor Polisi
-
Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor Alami Peningkatan, 42 Warga Terpapar
-
Janji Buka Paritisipasi Publik Soal RUU TPKS, Menteri PPPA: Kami Tunggu Ide-idenya
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Ponsel Anda Lemot Bikin Darah Tinggi? Ini Dia Solusi Praktis Agar Kembali Ngebut
-
Prabowo: Indonesia Ingin Palestina Merdeka, Tapi Akui Keamanan Israel, Solusi Dua Negara Harga Mati
-
Panduan Lengkap Mengurus Surat Pindah Antar Kabupaten/Kota: Dijamin Cepat dan Bebas Ribet
-
Sabtu yang Amburadul! Ketika Akhir Pekan Warga Bogor Terenggut di Jalan Raya
-
Horor di Jalan Cibadak Ciampea: Lalin Bogor Barat Lumpuh Berjam-jam, Ini Penyebabnya!