Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 23 Januari 2022 | 19:44 WIB
Ilustrasi pencabulan. [Covesia]

SuaraBogor.id - Peristiwa menyayat hati terjadi pada anak disabilitas berinisial NF (13) di Kecamatan Caringin, Bogor. Bagaimana tidak, NF yang merupakan anak disabilitas dirudapaksa oleh seorang driver Ojek Online (Ojol) berinisial S. 

Peristiwa ojol rudapaksa anak disabilitas itu terjadi, Rabu (19/1/2022), dimana saat itu korban NF pulang ke rumahnya dengan kondisi pakaian yang semeraut pada pukul 18.30 WIB. Orang tua korban NW mencurigai anaknya tersebut yang tidak biasanya pulang larut malam, begitu juga dengan kondisi pakaian yang semeraut.

"Korban NF pulang dengan keadaan nangis, itu juga yang membuat ibu korban penasaran. Setelah korban ditenangkan dan diajak komunikasi baik-baik barulah korban mengaku telah di rudapaksa oleh oknum ojol," kata kuasa hukum korban Anggi Triana Ismail.

Dari peristiwa tersebut, lanjut Anggi, pihaknya langsung mencari informasi tentang oknum ojol tersebut hingga menemukan media sosial milik oknum ojol berikut nomor handphone miliknya. 

Baca Juga: Sebaran Kasus Varian Omicron di Jawa Barat

Perkenalan korban NF dan oknum ojol ini diduga berawal melalui media sosial yang berlanjut ke nomor handphone, setelah menjalin komunikasi intensif akhirnya oknum ojol ini mulai berani mengajak main korban hingga puncak pada kejadian nahas tersebut.

"Pengakuan dari saksi yakni ibu korban, anaknya ini sering melakukan video call, voice note dengan laki-laki yang diduga S oknum sopir ojol. Bahkan setelah peristiwa nahas tersebut keluarga korban sempat melakukan video call kepada S, namun S malah menunjukan alat kelaminnya," kata Anggi.

Dari pengakuan korban, sebelum di rudapaksa korban sempat dijemput oleh S dan diajak berputar-putar ke sekolahan yang tak jauh dari rumah korban. Setelah itu korban pun diajak kesebuah bangunan dan di lokasi tersebut korban di rudapaksa oleh S.

"Ketika membuka handphone korban ada pesanan ojol dan diduga merupakan S oknum sopir ojolnya. Kita juga cukup kesulitan mendapatkan informasi lebih dari korban karena korban ini disabilitas," paparnya.

Usai peristiwa tersebut, Anggi mengaku telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Bogor. Ia pun mengaku akan memberikan tembusan ke tempat oknum S bekerja disalah satu perusahaan ojol.

Baca Juga: Curug Hordeng, Wisata Air Terjun Hits dan Instagramable di Bogor

"Kita sudah melaporkan ke pihak kepolisian, kita juga sudah mengumpulkan barang bukti. Seperti pakaian korban karena ada yang aneh di pakaian dalam korban serta kita juga sudah melakukan visum," kata Anggi 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan mengatakan pihaknya baru mengetahui kasus tersebut.

"Mohon waktu mas, kita cek," ungkapnya melalui pesan singkat.

Load More