SuaraBogor.id - Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin jadi sorotan setelah tertangkap Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Langkat serta kasus praktik perbudakan modern.
Terbaru, Terbit juga jadi sorotan terkait kerangkeng manusia di halaman rumahnya. Fakta ini membuat geger publik.
Jadi sorotan, Terbit juga disebut sebagai Bupati dengan kekayaan terbesar di Indonesia dengan total harta kekayaan menembus Rp 85 miliar berdasarkan laporan melalui laman e-LHKPN KPK tahun 2020.
Dari total harta kekayaan tersebut terdapat harta berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp 1,17 miliar.
Terbit diketahui memiliki deretan koleksi mobil mewah dari yang termurah senilai Rp 90 juta hingga Rp 230 juta.
Berikut deretan koleksi mobil milik Terbit yang tercantum dalam dokumen LHKPN yakni:
1. Toyota Yaris 1.5 S Limited AT, tahun 2012,hasil sendiri dengan nilai taksiran Rp 90.000.000,-
2. Honda Jazz GE8 1.5 EAT Tahun 2010 hasil sendiri dengan nilai taksiran Rp 110.000.000,-
3. Toyota Yaris 1.5 S Limited A/T Tahun 2011 hasil sendiri dengan nilai taksiran Rp. 110.000.000,-
Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Pasaran Kota Bogor Belum Semua Terjual Rp 14.000 per Liter
4. Honda CR-V 2.4 A/T tahun 2011 hasil sendiri dengan nilai taksiran Rp 130.000.000,-
5. Toyota Vios 1.5 G A/T Tahun 2013 hasil sendiri dengan nilai taksiran Rp 130.000.000,-
6. Toyota Hilux 3.06 M/T Tahun 2010 hasil sendiri dengan nilai taksiran Rp 180.000.000,-
7. Honda CR-V 2.4 A/T tahun 2014 hasil sendiri dengan nilai taksiran Rp. 190.000.000,-
8. Toyota Land Cruiser Cygnus tahun 2004 dengan nilai taksiran Rp 230.000.000,-
Itulah deretan koleksi kendaraan pribadi milik Terbit seperti laporan laman LHKPN.
Selain harta berupa alat transportasi dan mesin, terdapat 90 persen berstatus harta lain dengan total Rp 78,3 miliar, surat berharga Rp 700 juta, harta kas dan setara kas Rp 1,19 miliar, serta harta tanah dan bangunan senilai Rp 3,79 miliar.
Kini polemik mengenai kasus perbudakan modern juga tengah mencuat dan damai dibicarakan.
Diketahui di dalam rumah milik Terbit di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat Sumatera Utara terdapat kerangkeng manusia berisi 27 orang yang dipekerjakan di perkebunan kelapa sawit.
Kontributor : Ririn Septiyani
Berita Terkait
-
Mewahnya Kunjungan Prabowo ke London, Dikawal Mobil Senilai Rp 7,3 Miliar
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Rudy Susmanto Bakal Buat Rambu-Rambu Jalan dengan Bahasa Sunda Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Survei Pilkada Bogor Versi Charta Politika Indonesia: Ini Paslon Yang Unggul Jauh
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Pemkab Bogor Akselerasi Penanganan Stunting dengan Data Digital
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor