Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 25 Januari 2022 | 13:13 WIB
Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin tiba Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu (19/1/2022) tengah malam. [Suara.com/Welly]

SuaraBogor.id - Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin jadi sorotan setelah tertangkap Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Langkat serta kasus praktik perbudakan modern.

Terbaru, Terbit juga jadi sorotan terkait kerangkeng manusia di halaman rumahnya. Fakta ini membuat geger publik. 

Jadi sorotan, Terbit juga disebut sebagai Bupati dengan kekayaan terbesar di Indonesia dengan total harta kekayaan menembus Rp 85 miliar berdasarkan laporan melalui laman e-LHKPN KPK tahun 2020. 

Dari total harta kekayaan tersebut terdapat harta berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp 1,17 miliar.  

Baca Juga: Temuan Kerangkeng Manusia Di Rumah Bupati Langkat, Legislator Nasdem: Merampas Kemerdekaan Orang Lain

Terbit diketahui memiliki deretan koleksi mobil mewah dari yang termurah senilai Rp 90 juta hingga Rp 230 juta. 

Berikut deretan koleksi mobil milik Terbit yang tercantum dalam dokumen LHKPN yakni:  

1. Toyota Yaris 1.5 S Limited AT, tahun 2012,hasil sendiri dengan nilai taksiran  Rp 90.000.000,-

2. Honda Jazz GE8 1.5 EAT Tahun 2010 hasil sendiri dengan nilai taksiran Rp 110.000.000,-

3. Toyota Yaris 1.5 S Limited A/T Tahun 2011 hasil sendiri dengan nilai taksiran Rp.  110.000.000,- 

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Pasaran Kota Bogor Belum Semua Terjual Rp 14.000 per Liter

4. Honda CR-V 2.4 A/T tahun 2011 hasil sendiri dengan nilai taksiran Rp 130.000.000,- 

5. Toyota Vios 1.5 G A/T Tahun 2013 hasil sendiri dengan nilai taksiran Rp 130.000.000,- 

6. Toyota Hilux 3.06 M/T Tahun 2010 hasil sendiri dengan nilai taksiran Rp 180.000.000,-

7. Honda CR-V 2.4 A/T tahun 2014 hasil sendiri dengan nilai taksiran Rp. 190.000.000,- 

8. Toyota Land Cruiser Cygnus tahun 2004 dengan nilai taksiran Rp 230.000.000,- 

Itulah deretan koleksi kendaraan pribadi milik Terbit seperti laporan laman LHKPN.  

Selain harta berupa alat transportasi dan mesin, terdapat 90 persen berstatus harta lain dengan total Rp 78,3 miliar, surat berharga Rp 700 juta, harta kas dan setara kas Rp 1,19 miliar, serta harta tanah dan bangunan senilai Rp 3,79 miliar.

Kini polemik mengenai kasus perbudakan modern juga tengah mencuat dan damai dibicarakan.  

Diketahui di dalam rumah milik Terbit di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat Sumatera Utara terdapat kerangkeng manusia berisi 27 orang yang dipekerjakan di perkebunan kelapa sawit. 

Kontributor : Ririn Septiyani

Load More