SuaraBogor.id - Kasus Covid-19 di Kota Bogor saat ini tengah mengalami peningkatan. Hal itu mendapatkan perhatian dari Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto.
Atang sapaan akrabnya meminta, kepada masyarakat untuk waspada terkait kasus Covid-19 varian omicron.
Dirinya menyampaikan, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, terdapat tiga klaster penyebaran kasus, yakni klaster keluarga sebesar 51,52 persen, aktivitas perjalanan luar kota sebesar 33,33 persen dan non klaster atau tidak ada riwayat kontak dengan kasus positif dan merasa tidak bepergian sebanyak 13,13 persen.
“Jika dilihat dari paparan Kadinkes, penularan paling banyak melalui transmisi kendaran umum dan yang terpapar adalah usia produktif atau usia muda. Untuk itu, kita perlu waspada dan menguatkan penerapan prokes pada kendaraan umum dan para pemuda Kota Bogor dalam menjalankan aktivitasnya,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (27/1/2022).
Meski belum terdeteksi adanya varian Omicron di Kota Bogor, disebabkan belum keluarnya hasil tes Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap lima kasus oleh Dinkes Kota Bogor.
Atang, tetap meminta agar RW Siaga dan tim Satgas Kota Bogor meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
“Bisa kita pahami dalam 3 bulan terakhir ini situasinya sangat menggembirakan. Semua aktivitas berjalan dengan intensitas tinggi. Masyarakat, anak muda, dan usia produktif berkumpul. Tempat-tempat umum ramai. Fasilitas ataupun tempat publik bisa tetap beroperasi seperti biasa, namun pelaksanaan prokes harus dilaksanakan,” saran Atang.
Lebih lanjut, Atang juga meminta agar Pemkot Bogor melakukan penyebaran informasi terkait Covid-19 varian Omicron kepada seluruh masyarakat. Hal ini diharapkan mampu membuat masyarakat lebih sadar dan kembali waspada, dalam beraktivitas.
“Pengalaman dua tahun, menurut saya membuat tim satgas Kota Bogor bisa memahami SOP dan siap mengambil langkah-langkah taktis. Empat kata kunci, penyampaian informasi yang benar, kewaspadaan, pengawasan ketat terhadap sumber transmisi terbanyak, dan penyiapan sarana medis. Khusus untuk informasi, penyebarannya harus jelas dengan bahasa yang sederhana tapi pesannya ditangkap,” ujar Atang.
Baca Juga: Kasus Omicron Melonjak, Penyelenggara Formula E Jakarta Studi Banding ke Arab Saudi
Untuk diketahui, berdasarkan laporan Dinkes Kota Bogor, berdasarkan data per 17 sampai 23 Januari 2022, menunjukkan jumlah kasus positif naik 1.000 persen dibanding pekan lalu, dari 9 menjadi 99 kasus.
Jumlah kasus sembuh turun 50 persen dibanding pekan lalu, dari 6 menjadi 3 kasus. Jumlah kematian naik dari 0 menjadi 3 dibanding pekan lalu.
Sementara, jumlah kasus aktif (masih sakit) naik dibanding pekan lalu dari 10 menjadi 103 kasus, angka kesembuhan turun dibanding pekan lalu dari 98,58 persen menjadi 98,32 persen, Case Fatality Rate (CFR) masih sama pekan lalu, dari 1,40 persen dan persentase kasus aktif (masih sakit) naik dari 0,03 persen menjadi 0,27 persen.
Berita Terkait
-
Kasus COVID-19 di Jerman Kembali Catatkan Rekor, Tembus di Atas Angka 200 Ribu
-
Bima Arya Tidak Bakal Keluarkan Izin Alkohol di Atas Lima Persen Beredar di Kota Bogor
-
Hadapi Gelombang Omicron, Menkes Ungkap Strategi Penanganan yang Beda dari Delta
-
Kasus Melonjak, Menhan Polandia Mariusz Blaszczak Umumkan Positif Covid-19
-
Minta Pasien Omicron Gejala Ringan Tak Perlu ke RS, Menkes Budi: Dirawat di Rumah Bisa Sembuh Sendiri
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jadwal KRL Bogor-Jakarta 15 Desember 2025: Keberangkatan Awal hingga Kereta Terakhir
-
Modal 900 Ribuan! Ini Rekomendasi Sepeda Bapak-Bapak di Bawah Rp1 Juta yang Masih Layak Pakai
-
Bukan Sopir Tetap! Ini Pengakuan Kepala SPPG Utara Soal Mobil Maut Penabrak 18 Siswa dan Guru SD
-
Dukungan Rumah BUMN BRI Dorong Malessa Naik Kelas dan Siap Ekspor
-
Waspada Libur Nataru! Tanggal Ini Diprediksi Jadi Puncak Macet di Pintu Masuk Bogor