SuaraBogor.id - Pemerintah kembali menerapkan pemberlakuan ganjil genap di Kota Bogor, Jawa Barat pada akhir pekan kali ini, menyusul kasus Covid-19 meningkat.
Tidak hanya itu, penerapan ganjil genap kali ini juga bertujuan untuk mengurangi mobilitas warga dan mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan peraturan ganjil genap merupakan upaya pencegahan penyebaran varian Omicron di Kota Bogor.
“Ya, Hari ini (Sabtu, 29 Januari 2022) ganjil-genap tetap berlaku untuk semua kendaraan yang masuk ke Kota Bogor. Sesuai tanggalnya, maka kendaraan yang boleh melintas hanya kendaraan dengan nopol ganjil,” ujarnya kepada wartawan.
Baca Juga: Korban Jiwa karena COVID-19 Varian Omicron di Italia Hampir 400 Orang
Pihaknya kata Susatyo, akan melakukan pemeriksaan kendaraan di tujuh titik untuk chek point penerapan ganjil-genap di Kota Bogor.
Tujuh titik tersebut yakni Gerbang Tol Bogor, Simpang Branangsiang, Simpang Batutulis, Jalan Veteran, Simpang Jembatan Merah, Air Mancur dan Putaran RM Bumi Aki di Jalan Pajajaran.
“Ganjil genap berlaku 24 jam, dimulai pagi hari atau menyesuaikan situasi lalin. Kemudian, ganjil genap ini diberlakukan sebagai upaya mendisiplinkan warga untuk menahan diri satu hari saja untuk tetap di rumah. Ini upaya antisipasi dari Satgas Covid-19 Kota Bogor dari sebaran varian Omicron,” tambahnya.
Selain itu, Susatyo juga melakukan penutupan arus lalu lintas yang diberlakukan Jumat 28 Januari 2022 malam.
“Penutupan itu ada di Kawasan Sistem Satu Arah (SSA) atau lingkar Kebun Raya-Istana Bogor yang meliputi Jalan Otista, Jalan Juanda dan Jalan Ir Juanda mulai steril dari kendaraan mulai pukul 22.00 WIB,” ujarnya.
Baca Juga: Cegah Omicron, Dinkes Surabaya Diminta Masifkan Tracing-testing Agar Tak Jadi Bom Waktu
Sementara itu, ada beberapa kendaraan yang dikecualikan saat penerapan ganjil-genap, kendaraan tersebut yakni mobil ambulance atau mobil pengantar jenazah, pemadam kebakaran, tenaga kesehatan, kendaraan dinas Polri/TNI, angkutan umum/online, angkutan logistik/sembako, serta masyarakat yang melakukan vaksinasi dan kendaraan darurat lainnya.
Berita Terkait
-
Korban Jiwa karena COVID-19 Varian Omicron di Italia Hampir 400 Orang
-
Cegah Omicron, Dinkes Surabaya Diminta Masifkan Tracing-testing Agar Tak Jadi Bom Waktu
-
Kasus COVID-19 Tembus 339 per Hari, Bupati Bogor Imbau Masyarakat Lakukan Ini
-
PDIP Curiga Uang Talangan Proyek Sirkuit Formula E Pakai Dana CSR, Ahok Disebut Cocok Jadi Kepala Otorita IKN
-
Duh! Jumlah Temuan Omicron Transmisi Lokal di DKI Jakarta Dekati Kasus Impor
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
Mesin Lebih Besar, Bodi Lebih Kecil, Harga Lebih Murah: Perbandingan Aerox Alpha vs QJMotor AX200S
-
Nick Kuipers Resmi Tinggalkan Persib, Lanjut Karier ke Eropa atau Persija?
-
QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China! India, Korsel dan Arab Saudi Segera Menyusul
-
5 Rekomendasi HP Kamera 200 MP Mulai Rp3 Jutaan, Gambar Tajam Detail Luar Biasa
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
Terkini
-
Berawal dari Lomba Masak, Kini Siti Fatimah Mampu Hadirkan Aneka Olahan Pangan yang Digemari
-
Rebutan Saldo Gratis, Jangan Ketinggalan Link DANA Kaget Terbaru, Buruan!
-
Sinergi Pendidikan dan Pembangunan Daerah Dimulai
-
17 Bangunan Liar di Cibinong Raya Ditertibkan, PKL Digeser ke Lokasi Baru
-
Spesial Rabu 21 Mei! DANA Kaget Siap Diburu, Jangan Sampai Ketinggalan Cuan