SuaraBogor.id - Seorang pria bernama Aas (50) menjadi korban pembacokan tetangganya sendiri lantara telah memecahkan kaca jendela rumah pelaku.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu 29 Januari 2021 lalu.
Akibat luka bacok pria berusia 50 tahun itu kini mengalami luka cukup parah hingga koma.
Menurut penuturan kerabat korban, Yayah, kejadian ini bermula ketika Aas diduga tak sadarkan diri karena mengamalkan ilmu saifi (semacam ilmu kanuragan).
Baca Juga: Bukan Korban Begal, Viral Pemuda Tergeletak Penuh Darah di Halte GBK Ternyata Dibacok Musuh Tawuran
Karenanya, Aas lalu mengejar-ngejar ayam di lingkungan rumah pelaku hingga kemudian tak sengaja memecahkan kaca rumah jendela pelaku.
"Pas itu kebetulan lagi kambuh, kata orang mah stres mungkin ya, tapi dia tuh kaya ngamalin ilmu saifi. Jadi kadang dia suka ga sadar. Emang gitu suka jalan-jalan ga jelas, terus sembuh sendiri, nah kebetulan kemaren teh pas dalam keadaan gak sadar itu dia mecahin kaca mang Jana (pelaku) dan ngejar-ngejar ayamnya" kata Yayah mengutip dari Sukabumiupdate -jaringan Suara.com, Senin (31/1/2022).
Karena tak terima kaca jendela rumahnya pecah, lanjut Yayah, pelaku kemudian mengambil sebilah golok dan mengayunkan senjata tajam tersebut sebanyak empat sabetan ke arah kepala Aas.
Setelah mengalami sabetan golok di bagian kepala, kata Yayah, kerabatnya itu langsung mengalami koma dan dilarikan ke rumah sakit RSUD R.Syamsudin (RS Bunut) Kota Sukabumi.
Terpisah, Kakak ipar korban, Aban menyebutkan, bahwa saat ini adiknya masih di rawat di ruang UGD karena mengalami luka yang cukup serius.
Baca Juga: Jalan Raya Nagrak Sukabumi Macet Parah Senin Pagi, Ini Penyebabnya
"Sekarang masih dirawat, soalnya bukan harus dijahit lagi, tapi harus di operasi, apalagi yang luka lumayan gede, kata dokter di bunut mah udah kena ke bagian saraf," ungkapnya.
Aban menyebut, pihaknya masih menunggu pertanggungjawaban dari pihak pelaku dalam biaya pengobatan ini, karena harus mempunyai uang sebesar Rp 3 juta rupiah untuk biaya pengobatan adiknya.
"Kita masih menunggu pertanggungjawaban, sampai saat ini belum ada kabar," jelasnya.
Menurut Aban, sang pelaku sendiri kini sudah diamankan oleh Polsek Gunungguruh.
"Habis kejadian itu, mang Jana langsung di bawa ke polsek, buat diproses hari itu juga, kita masih nunggu gimana kelanjutannya, karena sampe sekarang juga belum ada kabar dari keluarga pelaku maupun dari Polsek," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bakal Nyoblos di TPS 029 Lebak Bulus, Anies Traktir Wartawan Bubur Ayam Bang Ali
-
Kaca Film Anti Pecah & Perlindungan Cat Canggih! JKIND Pamer Teknologi Terbaru
-
Lezatnya Olahan Menu di Skuydieat, Cabe Ijonya Menggugah Selera
-
Pacar Maarten Paes Bikin Sekte Baru Makan Bubur, Bukan Diaduk atau Tidak Tapi...
-
JKIND Pamerkan Inovasi Kaca Film dan Paint Protection di GJAW 2024
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Kereta Api Bawa Berkah, Pemkab Bogor dan KAI Jalin Kerja Sama Kembangkan Kawasan
-
Hasil Quick Count Pilkada Depok: Supian Suri-Chandra Rahmansyah Unggul 54,5 Persen
-
Akui Kekalahan, Mantan Ajudan Iriana Jokowi Ucapkan Selamat kepada Dedie A Rachim
-
Drama Kecelakaan di Bogor, Pajero Ugal-ugalan Tabrak Lari Lima Kendaraan, Satu Orang Luka Berat
-
KPU Kabupaten Bogor Salahkan Paslon 1 dan 2 Gara-gara Partisipasi Pemilih Turun?