Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 08 Februari 2022 | 06:26 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19 yang sedang dirawat. [Istimewa]

SuaraBogor.id - Dua anggota DPRD Kabupaten Cianjur, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan swab PCR di RSUD Cianjur.

Keduanya terpaksa harus menjalani isolasi dan perawatan di ruang isolasi di RSUD Cianjur.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Dinkes Kabupaten Cianjur Frida Laila Yahya, mengatakan, keduanya diketahui positif Covid-19 usai pihak Dinas Kesehatan melakukan test PCR pada 90 orang anggota dewan beserta keluarganya.

"Sebanyak 90 orang anggota DPRD tersebut menjalani pemeriksaan swab pcr, karena angka peningkatan kasus Covid-19 mengalami peningkatan selama dua pekan terakhir," ucapnya pada wartawan, Senin (7/2/2022).

Baca Juga: PPU Siapkan Dana Penanganan Covid-19 di 2022 Sebesar Rp 7 Miliar, Ini Kata Jense Grace Makisurat

Setelah dilakukan pemeriksaan swab PCR, kata dia, terhadap 90 anggota DPRD, dua orang diantaranya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Namun keduanya belum dapat dipastikan terkena varian Omicron atau tidak.

"Tidak hanya dua anggota DPRD, namun dua anggota keluarganya juga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 juga. Sehingga total ada empat orang," kata dia.

Dia mengungkapkan, saat ini kedua anggota dewan beserta dua keluarganya tengah menjalani perawatan dan isolasi mandiri di RSUD Cianjur.

"Sedang dilakukan perawatan sambil sambil menunggu test lanjutan untuk memastikan varian Omicron atau Delta. Sempel darah dari pasien juga sudah kita ambil," jelasnya.

Sementara itu, Jubir Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yisman Faisal, mengatakan, kasus di Cianjur memang terjadi peningkatan, oleh karenanya pihak Dinkes Cianjur terus fokus dalam penanganan dan pencegahan.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak Minta Tempat Publik di Benua Etam Optimalkan PeduliLindungi

"Kasus Covid-19 memang sedang meningkat. Sebelumnya juga ada pejabat di lingkungan Pemkab yang positif. Kalau sekarang kita sudah tidak lagi berbicara itu varian apa, karena kajian dari provinsi dan pusat itu 90 kasus aktif saat ini merupakan varian Omicron," katanya.

Pihaknya menambahkan, dalam upaya menekan penyebaran angka kasus Covid-19 diwilayah Cianjur akan terus meningkatkan sosialisasi 3M, dan pembatasan sejunlah kegiatan yang menimbukan kerumunan.

Kontributor : Fauzi Noviandi

Load More