SuaraBogor.id - Berikut ini doa setelah hujan lebat. Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Nabi Muhammad SAW melakukan sholat subuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan turun pada malam harinya.
Tatkala hendak pergi, beliau menghadap jama’ah sholat, lalu mengatakan, ”Apakah kalian mengetahui apa yang dikatakan Rabb kalian?” Kemudian mereka mengatakan,”Allah SWT dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”. Kemudian Rasulullah SAW bersabda:
“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ yang artinya 'Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah', maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ yang artinya 'Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini', maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang”, (HR Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71).
Sementara itu, dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha, “Nabi SAW ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an”, yang artinya: "Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat". (HR Bukhari no. 1032)
Ibnu Baththol mengatakan, ”Hadits ini berisi anjuran untuk berdo’a ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan", (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 5: 18, Asy Syamilah).
Begitu juga terdapat hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dua do’a yang tidak akan ditolak, yaitu doa ketika adzan dan doa ketika ketika turunnya hujan", (HR Al Hakim dan Al Baihaqi).
Nabi Muhammad SAW suatu saat pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya, lantas Nabi memohon pada Allah SWT agar cuaca kembali menjadi cerah.
Nabi SAW berdoa, "Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari", yang artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan”, (HR Bukhari no. 1014)
Syaikh Sholih As Sadlan mengatakan bahwa doa turun hujan seperti yang telah disebutkan di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujan akan membawa dampak bahaya.
Baca Juga: Bacaan Doa Qunut Berjamaah, Berbeda Saat Sholat Sendiri
Hujan adalah nikmat yang Allah SWT ciptakan. Seandainya setiap orang mengamalkan doa turun hujan, tentu saja turunnya hujan akan menjadi nikmat terindah. Berikut ini beberapa amalan dan doa turun hujan yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Demikian doa setelah hujan lebat.
(Rishna Maulina Pratama)
Berita Terkait
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 3 Oktober 2025: Jawa dan Bali Dominan Berawan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
7 Jas Hujan Bahan PVC Anti Rembes Terbaik, Harga Mulai 70 Ribuan!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI