SuaraBogor.id - Satreskrim Polres Cianjur segera melakukan penyelidikan terkait adanya kelangkaan minyak goreng di wilayah hukumnya, dan bakal menindak tegas oknum yang melakukan penimbunan.
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Septiawan Adi Prihartono, mengungkapkan terkait adanya kelangkaan minyak goreng di sejumlah wilayah, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait.
"Adanya kelangkaan minyak goreng, kita akan segera melakukan penyelidikan, apakah ada penimbunan, atau ada faktor lainnya, kemungkinan dalam waktu dekat kita juga akan melakukan sidak," katanya pada wartawan di Mapolres Cianjur, Rabu (9/2/2022).
Apabila ditemukan penimbunan, tegas Adi, yang dilakukan okunum distributor, pihaknya akan memberikan sanksi tegas, dan memproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Sejauh ini laporan dari masyarakat terkait kelangkaan minyak goreng belum ada, namun kita bakal melakukan penyelidikan, dan bila ada penimbunan kita akan beri sanksi tegas," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah warga di beberapa wilayah Kabupaten Cianjur mengaku kesulitan mendapatakan minyak goreng. Bahkan kalau pun ada harga minyak goreng masih diatas Rp 14 ribu per liter.
Raden Tri Aji (24) pelaku UMKM di Jalan Aria Cikondang, Kecamatan Cianjur, mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng, bahkan pasokan dari distributor sudah hampir selama dua minggu tidak ada.
"Sekarang memang sulit mendapatkan minyak goreng dan kalau pun ada harganya lebih tinggi, bisa naik mencapai 100 persen," katanya pada suarabogor.id.
Saat ini harga minyak beku yang dipasok dari distributor Bandung, mencapai Rp 400 ribu padahal sebelumnya seharga Rp 200 ribu per 15 kilogram. Naiknya harga minyak tersebut sudah terjadi selama satu bulan.
Baca Juga: Cegah Kematian, Kelompok Risiko Tinggi Kanker Paru Perlu Lakukan Skrining Secara Rutin
"Kalau harga mulai naik sejak satu bulan lalu, kalau barang susah sudah terjadi dua minggu terakhir. Biasanya bila pesen hari ini besoknya barang langsung datang, sekarang harus nunggu seminggu," ucapnya.
Hal senada diungkapkan, Dudun warga Desa Sirnagalih, Kecamatan Sindangbarang mengatakan, minyak curah dan minyak kemasan sudah mengalami kelangkaan sejak satu minggu terakhir.
"Kalau ada stok, harga minyak goreng curah kemasan mencapai Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram, sedangkan minyak goreng kemasan mencapai Rp 20 ribu hingga Rp 23 ribu per kilogram," ucapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Cinta Berujung Maut di Cibinong: Mekanik Muda Nekat Akhiri Hidup Usai Diputus Kekasih
-
Aksi Nyata BRI untuk Korban Bencana Alam di Tiga Provinsi Pulau Sumatra, dari Logistik Hingga Posko
-
BRI Perkuat Tata Kelola dan Akselerasi Kinerja Tahun 2026
-
Kinerja Solid, BRI Bagikan Dividen Interim 2025
-
Warga Harapanjaya Dapat Banpang, Ketua IPSM Cibinong: Jangan Terlena Bansos, Harus Bangkit