SuaraBogor.id - PSSI memutuskan untuk mengambil alih pertandingan Liga 3 babak 64 besar grup O dan P. Keputusan ini diambil PSSI setelah terjadi insiden pemukulan kepada wasit di laga Farmel FC melawan Sumbersari FC berkesudahan dengan 1-1 yang berlangsung di Stadion Gajayana Malang, Rabu (9/2).
“Dengan adanya kejadian tersebut, PSSI memutuskan untuk mengambil alih pelaksanaan pertandingan Putaran Nasional Liga 3 Babak 64 Besar Grup O dan P karena ketidakmampuan pihak panitia pelaksana lokal dalam mengantisipasi dan menertibkan kejadian yang berlangsung saat itu,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi, dikutip dari laman PSSI, Kamis (10/2).
Terkait wasit yang menjadi korban, Yunus Nusi mengatakan sudah menjalani visum dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
“Kita tunggu perkembangan selanjutnya dari pihak kepolisian yang sudah menerima laporan dari wasit bersangkutan. Wasit juga sudah menjalani visum,” ucapnya.
Sekedar informasi, Grup O dan P berlangsung di Malang, yakni Stadion Gajayana dan Kanjuruhan. Grup O dihuni oleh Sumbersari FC, Batavia FC, Farmel FC dan Serpong City FC.
Sementara itu, di Grup P ada Maluku FC, PSDS Deli Serdang, Persigubin Pegunungan Bintang, dan Persinga Ngawi.
Sebelumnya, wasit di pertandingan Liga 3 Nasional antara Farmel FC vs NZR Sumbersari jadi bulan-bulanan pemain dan ofisial klub.
Dari video yang viral di sosial media, tampak wasit kocar kacir saat mendapat serangan dari sejumlah pemain. Dari pantuan Suara Bekaci di akun Instagram informasi_malangraya, pemain dari NZR Sumbersari yang melakukan penyerangan kepada wasit nahas itu.
"Pertandingan NZR Sumbersari vs Farmel Lur," tulis caption akun informasi_malangraya.
Baca Juga: Ricuh Pertandingan Liga 3 di Stadion Gajayana Malang, Polisi Sebut Wasit Terluka pada Bagian Kepala
Sementara dari akun Instagram @lingkar.garuda, disebutkan bahwa pemain dan ofisial dari NZR Sumbersari yang melakukan penyerang kepada wasit.
“Dari Liga 3, pertandingan NZR Sumbersari vs Farmel. Wasit dikejar dan dipukul oleh official dan Pemain NZR,” keterangan dalam video tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sentilan Keras Eva Marthiana untuk Pengurus dan Kader PKK Bogor: Jaga Ucapan, Jangan Arogan
-
Gelombang Kecaman Publik dan Pertanyaan untuk Pemerintah Soal MBG
-
Kisah Haru dari Citeureup Bogor yang Mengguncang Panggung Internasional
-
Wabup Bogor Ajak ASN Teladani Rasulullah: Kunci Peningkatan Pelayanan dan Soliditas Daerah
-
Ultimatum Menkeu Purbaya: Bank BUMN Diguyur Rp200 T, Dilarang Cuma Santai-santai Beli Obligasi