SuaraBogor.id - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin lewat akun Twitter pribadinya sindir data dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
YLBHI sebelumnya mengunggah pernyataan masyarakat sipil yang menyebut inisiatif pembangunan Presiden Joko Widodo mirip dengan Orde Baru (Orba).
Ngabalin mengatakan bahwa pernyataan tersebut adalah fitnah bukan kritik. Ngabalin menegaskan bahwa pernyataan dari YLBHI itu memperlakukan kepala negara secara tidak adil.
“Fitnah lebih kejam dari pembunuhan, jangan karena kebencianmu kamu berlaku dzalim apalagi kepada kepala negara kami,” kicau Ngabalin di akun Twitter pribadinya, dikutip dari makassar.terkini.id, Selasa (15/2).
Baca Juga: YLBHI Samakan Jokowi Dengan Soeharto, Ngabalin: Jangan Asbun
Ngabalin menyebut data-data yang dikumpulkan YLBHI merupakan sampah. “Kenapa fitnah karena 10 catatanmu YLBHI adalah data-data sampah,” tulis Ngabalin.
Malah Ngabalin meminta YLBHI lebih baik menjadi partai politik saja jika memberi argumen seperti itu.
YLBHI mengunggah foto wajah Jokowi yang beririsan dengan wajah Presiden ke-2 RI Soeharto. YLBHI juga menulis sepuluh kesamaan Jokowi dan Orde Baru.
Beberapa poin di antaranya adalah pembangunan benuansa koruptif dan nepotisme, pelayanan kehendak kekuasaan elite oligarki dengan cara perampasan dan perusakan lingkungan, serta penangkapan rakyat yang mempertahankan hak.
“Pemerintah Jokowi serupa dengan Orde Baru dalam pembangunanisme. Mereka mengingkari mandat Konstitusi dengan mengabaikan keadilan sosial dan kemanusiaan. Yang adil dan beradab,” dikutip dari akun Instagram @yayasanlbhindonesia.
Baca Juga: Sebut Ada Kesamaan Pembangunan Era Jokowi dan Soeharto, YLBHI: Mereka Ingkari Mandat Konstitusi!
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Jokowi Sebut Pertemuan Prabowo dan Megawati Langgar Etik Politik
-
Terpaut Satu Tahun, Ijazah UGM Guru Besar Unnes Prof Saratri Disebut Berbeda dengan Punya Jokowi
-
Jokowi Masih Dianggap 'Bos', Ganjar Komentari Matahari Kembar
-
Rocky Gerung: Kabinet Prabowo 'Dikuasai' Orang Jokowi, Sulit Lakukan Reshuffle
-
Datang ke UGM, Roy Suryo Ungkap Jurusan yang Diambil Jokowi Tak Ada
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga