SuaraBogor.id - Kabar duka datang dari panggung hiburan tanah air. Artis serba bisa, Dorce Gamalama meninggal dunia hari ini, Rabu (16/2).
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh sahabat Dorce, Hetty Sunjaya.
"Waalaikumsalam, benar iya jam setengah delapan pagi meninggal," kata Hetty dihubungi hari ini, dikutip dari Suara.com.
Dorce meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19. "Beliau kena covid hampir 3 minggu di rumah sakit," ucap Hetty.
Dorce Gamalama lahir di Solok, Sumatera Barat pada 21 Juli 1963. Nama Dorce mulanya disematkan kepada dirinya oleh Myrna pemimpin kelompok tari, Fantastic Dolls.
Setelah operasi di Surabaya pada 1983, Dorce menyematkan Gamalama di belakang namanya. Nama Gamalama diambil dari Gunung Gamalama di Pulau Ternate, Kepulauan Maluku.
Sebagai artis serba bisa, Dorce dikenal memiliki rekam jejak manis di dunia panggung hiburan tanah air. Ia disebut sebagai penghibur 6 presiden di Indonesia.
Salah satu presiden di Indonesia yang memiliki tempat tersendiri bagi Dorce ialah mendiang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Gus Dur memiliki kesan sangat mendalam bagi Dorce. Sosok Gus Dur dianggap Dorce sebagai seorang guru, ulama, penasihat baginya.
Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal Usai Positif Covid-19, sang Putri Mohon Doa
Gus Dur juga yang membela keputusan Dorce saat memutuskan menjadi seorang perempuan.
"Dia juga membela saya di saat memilih, apa saya akan jadi perempuan atau laki-laki pada saat itu," kata Dorce beberapa waktu lalu.
Saat Gus Dur meninggal dunia pada 30 Desember 2009, Dorce tak bisa menahan kesedihannya. Ia seperti ditinggal sosok yang selama ini sangat menyayanginya.
"Saya melihat Gus Dur adalah bapak, ayah, teman yang sangat menyenangkan dan alhamdulilah saya dipertemukan dengan beliau," ungkap Dorce.
Salah satu kenangan Dorce yang tak pernah dilupakannya ialah saat mereka makan bersama di satu meja.
"Pernah makan satu meja di rumah. Waktu saya datang silaturahmi, saya lihat Gus Dur tuangkan nasi ke piring saya. Dia panggil saya Mbak terus dia bilang, 'Mbak jangan malu dengan saya.' Waktu itu ada Yeni, ada Ibu, waktu itu beliau belum presiden," kenang Dorce.
Ditegaskan Dorce saat itu bahwa Gus Dur sempat memberikan pesan untuknya agar jangan takut untuk mengambil keputusan dalam hidup.
"Gus Dur pesan, 'Kamu jangan pernah takut untuk hidup karena hidup kamu sudah ada yang ngatur. Surga dan neraka bukan manusia yang menentukan, tapi Tuhan sendiri'," ucap Dorce.
Berita Terkait
-
Adab Andika Perkasa Jongkok Sentuh Sepatu Adik Gus Dur Jadi Omongan
-
Isi Ramalan Gus Dur yang Menyatakan Prabowo Subianto Jadi Presiden di Usia Tua
-
Minta PKB-PBNU Kembali Merekat, Putri Gus Dur: Keduanya Bagian dari Keluarga Besar Nahdlatul Ulama
-
Keluarga Minta Martabat Gus Dur Dipulihkan Hingga Ke Kurikulum Sekolah
-
PKB Minta MPR Pulihkan Nama Baik Gus Dur: Sebagai Landasan Rekomendasi Gelar Pahlawan Nasional
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
Terkini
-
Pemkab Bogor Luncurkan Sistem "Si Aktif Bogor" untuk Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan
-
Diduga Ketahuan Selingkuh, Candra Kusuma Langsung Datang ke Istri Pertama di Surabaya
-
Mau Ikut BRI Fellowship Journalism 2025 yang Didukung Penuh Dewan Pers? Cek Syaratnya!
-
BRI Fokus pada Keamanan Data Nasabah, Salah Satunya dengan Operasikan Security Operation Center
-
Pesta Rakyat ala Dedie-Jenal, Warga Bogor Banjiri Lapangan Mulyaharja