Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 18 Februari 2022 | 10:23 WIB
Sejumlah warga mengunjungi Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (6/2/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBogor.id - Dokter spesialis paru Fathiyah Isbaniah menyatakan tidak setuju dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan soal warga yang diperbolehkan jalan-jalan jika sudah mendapat vaksin booster.

Dokter Fathiyah Isbaniah menjelaskan bahwa tidak semua orang memiliki tingkat imunitas bagus. Menurutnya, meski sudah divaksin, sulit menduga derajat resiko untuk penularan virus.

"Saya tidak setuju, karena tidak tahu imunitas orang bagaimana, walau sudah divaksinasi, kita tidak tahu derajat risikonya terhadap virus tersebut, apalah terkena yang lemah atau bagaimana, kita tidak tahu," ujar dr Fathiyah, dikutip dari Wartaekonomi--Jaringan Suara.com, Jumat (18/2).

Selain itu menurut dokter Fathiyah, Indonesia belum memasuki puncak gelombang ketiga. Ia pun meminta warga untuk memilih berada di dalam rumah dibanding jalan-jalan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meroket Hingga 339.110 Dalam Sepekan, Nakes Indonesia Siap?

"Kalau dibilang gelombang tiga sudah dilewati, belum ya. Untuk katakan sudah melewati itu menurut saya tidak benar. Kita perlu data epidemologik untuk bisa katakan hal itu," kata dr Fathiyah yang juga ketua Divisi Infeksi di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.

"Kalau angka terus meningkat, angka kematian juga terus meningkat. Kalau masih gini, tetap di rumah saja," tambah dokter Fathiyah.

Sebelumnya, Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa warga dipersilahkan jalan-jalan ke luar rumah jika sudah divaksin.

"Kalau sudah divaksin dua kali apalagi sudah booster, dengan prokes yang ketat, silakan saja jalan-jalan ke mana, masuk ke mal segal macem. Gunakan Pedulilindungi dan seterusnya," kata Luhut pada 14 Februari 2022.

"Kemudian sekali-kali PCR atau antigen untuk memeriksa kalau ada simptom (gejala) di dirinya," ucapnya.

Baca Juga: Genjot Vaksinasi COVID-19, Binda Banten Target 95.000 Jiwa Divaksin Bulan Ini

Menurutnya, warga tidak perlu khawatir berlebihan karena data pasien Covid-19 yang memerlukan perawatan di rumah sakit masih sedikit dan jumlah pasien yang meninggal tidak sebanyak lonjakan delta tahun lalu.

"Jangan melihat ini ratusan (meninggal), sepertinya besar kali, tidak ada, anda bisa lihat rumah sakit, juga tidak ada kekhawatiran yang berlebihan," tegas Luhut.

Load More