SuaraBogor.id - Tokoh Sunda sekaligus Anggota DPR RI Dedi Mulyadi baru-baru ini ikut mengomentari pernyataan Ustaz Khalid Basalamah soal wayang. Tidak pro maupun kontra terhadap Ustaz Khalid Basalamah, Dedi Mulyadi mempunyai pandangan tersendiri terkait hal tersebut.
Menurutnya sanggahan terhadap pernyataan Ustaz Khalid Basalamah tak berarti. Dedi Mulyadi bahkan menyebut wayang akan hilang apabila orang yang punya kuasa dan memiliki uang tidak memanggil wayang.
Kata Dedi, pada akhirnya wayang bisa saja menghilang dari peredaran akibat kurangnya perhatian terhadap para seniman wayang.
“Seluruh ucapan kita, seluruh sanggahan kita dan keberatan kita pada Ustaz Khalid Basalamah tidak akan ada arti. Pada akhirnya, wayang akan hilang di negeri ini apabila kita yang punya kuasa, kita yang memiliki uang, kita yang memiliki ruang tidak mau menonton wayang, tidak mau memanggil wayang,”
Baca Juga: Singgung Penghujat Ustaz Khalid Basalamah, Sujiwo Tejo: Wayang Akan Musnah Sendiri Kalau...
Para dalang dan penabuh gamelan (Nagaya), lanjut Dedi, kini semakin langka lantaran minimnya ruang berekspresi. Pandemi Covid-19 bahkan membuat mereka kehilangan penghidupan karena tidak ada panggilan.
“Ruang-ruang pertunjukan kini mulai tidak ada. Mereka lambat laun akan meninggalkan wayang karena tidak lagi memberikan sumber penghidupan,” ucapnya.
Kerenanya, Dedi mengajak mengambil tindakan yang lebih nyata daripada hanya mengecam atau menuai pro dan kontra terhadap ceramah Ustaz Khalid Basalamah terkait wayang.
“Mari kita melakukan tindakan yang lebih nyata. Mari kita bela wayang dengan menonton wayang, mari kita panggil wayang dalam kegiatan kita, dalam berbagai acara kegiatan formal pemerintah, dalam kegiatan sosialisasi pembangunan, hajatan nikah, sunatan, dan berbagai kegiatan lainnya. Karena dengan itu, kita akan menjaga keberlangsungan wayang,” sambung Dedi.
Lebih lanjut, Dedi menganggap jika keberpihakan terhadap wayang hanya sebatas ucapan, wayang yang menjadi warisan budaya Indonesia lambat laun akan hilang.
“Manakala kita berpihak pada wayang hanya sekadar ucapan, kita tidak pernah nonton, kita tidak pernah mengundang sebuah pagelaran, sesungguhnya kita ini telah menginginkan wayang ini hilang dari bumi Nusantara,” ujar Kang Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Berbeda dengan Ustaz Khalid Basalamah, PKS Sepakat Wayang Tidak Haram
Berita Terkait
-
Warga Jabar yang Taat Pajak Jangan Iri karena Tak Dapat Pemutihan, Dedi Mulyadi Siapkan Surprise
-
Soal Kades Klapanunggal Palak THR, Dedi Mulyadi Geram: Sama dengan Preman, Harus Diproses Hukum
-
Blunder Izinkan Mudik Pakai Mobil Dinas, Dedi Mulyadi Panggil Wali Kota Depok 8 April
-
Angkot Dilarang ke Puncak saat Libur Lebaran 2025: Siap-Siap Cari Alternatif
-
Adu Mewah Isi Garasi Menpar Widiyanti vs Dedi Mulyadi, Siapa Juaranya?
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Sejarah Bogor dalam Lensa! Pameran Foto PFI Bogor Meriahkan Open House Bupati
-
Geram ke Kades Klapanuggal, Dedi Mulyadi: Kepala Desa Peminta THR Lebih Parah dari Preman
-
Wali Kota Bogor dan Ribuan Warga Gelar Shalat Idul Fitri di Kebun Raya Bogor
-
Merakyat! Bupati Bogor Gelar Salat Id dan Perjamuan Rakyat di Lapangan Tegar Beriman
-
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Sambut Idul Fitri 1446 H dengan Pesan Kebersamaan