SuaraBogor.id - Belakangan ini Indra Kenz menuai sorotan karena beberapa alasan. Selain pernyataan kontroversialnya mengenai terlahir miskin adalah privilege, crazy rich Medan itu juga terlibat kasus investasi bodong bernama Binomo.
Indra Kenz ini pengusaha muda yang sukses. Pemilik nama asli Indra Kesuma itu memiliki sejumlah bisnis yang menjadi sumber kekayaannya.
Sosok Indra Kenz semakin ramai diperbincangkan dan semakin mengundang penasaran. Berikut sejumlah fakta Indra Kenz yang dirangkum dari berbagai sumber!
1. Pengusaha Muda Sukses
Pernah hidup dalam keterbatasan, Indra Kenz kini dikenal sebagai pengusaha sukses dan bahkan dijuluki sultan atau crazy rich Medan. Ia diketahui memiliki lima bisnis yang menjadi pundi-pundi penghasilannya.
Deretan bisnis yang menjadi sumber kekayaan Indra Kenz antara lain Disotiv Agency, Kursus Trading, Red Wolf Indonesia, Literally Cafe, dan Botxcoin. Di usianya yang masih 25 tahun, Indra telah menjadi seorang pengusaha muda yang sukses.
Dilaporkan, Indra Kenz sudah berhasil memiliki tabungan dengan jumlah milyaran, lho. Jumlah kekayaannya disebut mencapai Rp8 miliar. Ia juga punya kediaman mewah di Medan serta mobil BMW hingga Lamborghini.
2. Pernah Hidup Susah
Kini tajir melintir, Indra Kenz ternyata pernah hidup susah. Sebelum sukses seperti sekarang, pria kelahiran 31 Mei 1996 tersebut pernah merasakan hidup susah dalam keterbatasan.
Baca Juga: 5 Fakta Indra Kenz, Terlapor Kasus Investasi Bodong Berkedok Binomo
Indra Kenz bahkan sempat berbagai pekerjaan saat usianya baru menginjak 16 tahun. Hidup dalam perantauan, Indra mengaku sempat jadi pengamen karena saat itu ia hanya memiliki gitar.
Keberuntungan pun mulai menghampiri Indra Kenz di usia 21 tahun. Saat itu ia bekerja sebagai pegawai asuransi dan secara perlahan mengumpulkan modal untuk merilis kerajaan bisnisnya sekarang.
3. Tuai Kontroversi
Indra Kenz beberapa waktu lalu menuai kontroversi karena pernyataan kontroversialnya di Instagram. Ia menyebut bahwa terlahir miskin adalah sebuah privilege.
"Sebenarnya lahir miskin itu juga privilege sih, bisa merasakan berjuang dan jadi sukses. Kalau lahir dari keluarga yang udah kaya, tekanan mental lebih besar. Kalau udah terlahir kaya nggak bisa jadi miskin, harus jadi lebih kaya lagi dan itu yang berat," tulisnya.
Kata privilege sempat menjadi trending di Twitter, dan pernyataan Indra menuai beragam komentar. Tak sedikit netizen yang mengecam pengusaha muda sukses tersebut.
Berita Terkait
-
Hukuman 10 Tahun Penjara Indra Kenz Tetap Berjalan Usai PK Ditolak, Vanessa Khong Syok
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
OJK: Jakarta Peringkat Ketiga Aduan Investasi Bodong, Kerugian Nasional Capai Rp142 Triliun
-
Jangan Sampai Jadi Korban Berikutnya! Kenali 7 Ciri Investasi Bodong dari Akun Centang Biru
-
Waspadai Akun Centang Biru di Medsos Banyak Tawari Investasi Bodong
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Miris! Guru SDN di Cibinong Diduga 'Lombakan' Uang Kas Siswa untuk Cepat Pulang
-
BRI 130 Tahun, Menjaga Warisan Kerakyatan dan Melaju dalam Transformasi Digital
-
Jadwal KRL Bogor-Jakarta 15 Desember 2025: Keberangkatan Awal hingga Kereta Terakhir
-
Modal 900 Ribuan! Ini Rekomendasi Sepeda Bapak-Bapak di Bawah Rp1 Juta yang Masih Layak Pakai
-
Bukan Sopir Tetap! Ini Pengakuan Kepala SPPG Utara Soal Mobil Maut Penabrak 18 Siswa dan Guru SD