SuaraBogor.id - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat merilis data terbaru kasus positif COVID-19 harian tercatat 1.177 orang yang masih didominasi laki-laki sebanyak 615 orang dan kebanyakan berada di usia produktif 20 sampai 29 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Sri Nowo Retno, di Kota Bogor, Minggu, merinci komposisi kasus positif penyakit menular virus corona itu, datanya setelah 615 orang laki-laki disusul 562 orang perempuan.
"Laki-laki masih cenderung lebih banyak aktivitas di luar rumah," kata Retno.
Lebih lanjut, ia pun mengurai data tersebut menurut jenjang umur yakni ada anak usia di bawah lima tahun di antara kedua data itu, yaitu 23 orang, anak usia 6 sampai remaja umur 19 tahun sebanyak 133 orang.
Baca Juga: Data WHO, Indonesia Negara Ke-17 yang Punya Kasus Covid-19 Tertinggi
Kemudian usia dewasa yakni 20 sampai 29 tahun jumlahnya lebih banyak mencapai 353 orang, disusul usia 30 sampai 39 tahun sebanyak 296 orang, usia 40 sampai 49 berjumlah 190 orang dan usia 50 sampai 59 tahun 109 orang.
Selanjutnya, usia renta atau lanjut usia, mulai 60 sampai 69 tahun ada 46 orang, 70 sampai 79 orang ada 17 orang dan 80 tahun ke atas terdapat 10 orang.
"Usia 20 sampai 29 masih usia produktif yang aktif bekerja atau beraktivitas lain, seperti kuliah, magang, bergaul dan sebagainya," jelasnya.
Retno kembali mengingatkan , pasien tanpa gejala atau gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri di rumah, karena rumah sakit hanya diperuntukkan untuk kasus positif COVID-19 bergejala sedang atau berat saja.
Untuk memutus rantai penularan, kontak erat dari pasien terkonfirmasi positif diminta untuk melakukan karantina dan pemeriksaan dengan metode tes usap sesuai ketentuan.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Turun Dalam 3 Hari Terakhir, Gelombang Ketiga Omicron Telah Mereda?
Menanggapi lonjakan kasus ini, kata dia, masyarakat diharapkan untuk untuk lebih meningkatkan disiplin protokol kesehatan baik itu di tempat kerja, tempat umum maupun pada saat kembali ke rumah.
Ketentuan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan.
Masyarakat yang rentan, lanjut usia (lansia) atau yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) diimbau untuk tidak banyak beraktivitas keluar rumah.
Gejala COVID-19 varian omicron memang lebih banyak bergejala ringan, namun tetap tidak dapat diabaikan, karena bila terkena pada kelompok rentan bisa berisiko bergejala berat bahkan kematian.
"Upaya lain yang juga penting adalah vaksinasi. Masyarakat yang belum mendapat vaksin pertama dan kedua diimbau untuk segera mendapatkan vaksinasi. Untuk masyarakat yang telah mendapat vaksin kedua lebih dari 6 bulan, dapat segera mendapatkan vaksin penguat," kata Retno [ANTARA]
Berita Terkait
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Hari Terakhir Kampanye, Rudy-Jaro Ade Gelar Sembako Murah di Sirkuit Sentul
-
Pas Band Guncang Sirkuit Sentul saat Kampanye Akbar Rudy Susmanto
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Tim Kesehatan Hingga Ambulans Disiagakan Pemkab Bogor Jelang Pilkada
-
Atang-Annida Kerahkan 3.978 saksi Untuk Kawal Pilkada
-
Presiden Prabowo Bakal Mencoblos di TPS 08 Desa Bojongkoneng Bogor
-
Pemkab Bogor dan Bawaslu Copot APK Selama Masa Tenang
-
Mortir Sisa Perang Dunia ke II Ditemukan di Kali Ciluar Sukaraja Bogor