SuaraBogor.id - Seorang tenaga kesehatan di Cianjur meninggal dunia usai berjuang melawan Covid-19 di RSUD Cianjur, Jawa Barat.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, DR Yusman Faisal mengatakan, nakes yang meninggal setelah dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan tes cepat dan usap PCR.
"Meninggal karena memiliki riwayat penyakit penyerta. Ini merupakan nakes pertama yang meninggal karena COVID-19, setelah beberapa bulan tidak ada kasus," katanya.
Ia menjelaskan, selama dua bulan terakhir terdapat 57 orang tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19, sebanyak 27 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 30 orang lainnya masih menjalani isolasi mandiri dan terpusat di Vila Bumi Ciherang dengan kondisi terus membaik.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 22 Februari: Positif 5.208, Sembuh 8.688, Meninggal 33
Sebagian besar yang terpapar sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga, sehingga tidak terlalu parah ketika terserang. Bahkan mereka diminta untuk melakukan vaksinasi dosis keempat, guna meningkatkan kekebalan tubuh dari virus berbahaya karena banyak bertemu orang dan pasien.
"Kami meminta pihak manajemen rumah sakit atau puskesmas dapat melakukan pengaturan sif yang baik, sehingga dapat meminimalisir kelelahan bagi nakes, sehingga mereka dapat menjaga imun tubuh dan tidak mudah terserang virus berbahaya," katanya.
Meski banyak nakes yang terpapar di sejumlah rumah sakit dan puskesmas, kata dia, tidak menghambat pelayanan kesehatan bagi warga, terutama bagi mereka yang hendak mendapatkan vaksinasi. Rumah sakit dan puskesmas masih tetap memberikan pelayanan namun dengan prokes ketat.
"Kita imbau nakes untuk menggunakan alat pelindung diri saat bertugas dan tetap menjaga prokes ketika pulang ke rumah, agar terhindar dari virus berbahaya termasuk varian Omicron," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Profil Hendry Lie: Kekayaan, Bisnis dan Kasus Hingga Jadi Tersangka Korupsi Timah
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
Terkini
-
Bayu - Kang Mus Sebut Ada Pemotongan Bantuan di Sektor Kebudayaan Hingga 50 Persen
-
Debat Terakhir Pilbup Bogor, Rudy Susmanto: Kita Butuh Pemimpin Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi
-
Sosialisasikan Raperda P4GN, DPRD Kota Bogor Tampung Aspirasi Warga
-
Dari Lapangan Hijau ke Ruang Debat, Hati Rudy Susmanto 'Terbelah'
-
Tiga Tema Debat Kedua Pilbup Bogor, KPU: Fokus Adu Argumen Cawabup