SuaraBogor.id - Tempe tahu kembali beredar di sejumlah pasar di Bogor, Jawa Barat, usai aksi mogok pengrajin tahu tempe selama tiga hari.
Para pengrajin menolak harga kedelai yang naik, namun kini tahu tempe yang sebelumnya langka kembali beredar.
Seperti di Pasar Rakyat Ciseeng Kabupaten Bogor, sejumlah pedagang tahu sudah kembali berjualan meskipun barang yang didagangkan tidak banyak.
Lantaran harga kedelai yang masih mahal tidak kunjung turun, sehingga produksi dikurangin.
Baca Juga: Kedelai Sampai Minyak Goreng Mahal, Kini Giliran Harga Daging Sapi di Bekasi Naik
“Kemarin saya beli di pasar gak ada, sekarang ada lagi tapi sedikit. Untuk harga masih tapi ukurannya makin kecil katanya kacang kedelai masih mahal,” kata Nurida kepada wartawan.
Nurida berharap, pasokan tahu dan tempe yang dijual dipasar tidak lagi sulit seperti tiga hari kemarin, dan selaku masyarakat yang mengkonsumsi ia berharap harga kedelai normal agar tidak ada lagi kelangkaan.
“Dan semoga tempe tahu gak kecil ukurannya,” tambahnya.
Pedagang tahu tempe Latif mengaku, aksi mogok kemarin yang dilakukan oleh pengrajin dan pedagang tidak ada pengaruh, harga kedelai masih tinggi bahkan, saat ini sudah naik lagi lima persen.
“Gak ngaruh harga masih mahal dan bahkan naik lima persen, untuk pengaruh malah ke penjualan hari ini sepi padahal gak banyak saya bawa dagangan tahu tempe ukuran kecil karena harga kedelai masih mahal,” katanya.
Baca Juga: Pasar Lesu, Pengusaha Tahu di Kediri Putuskan Libur Produksi Gegara Melejitnya Harga Kedelai
Latif berharap, pemeritah membuka telinga agar mengambil sikap terkait kedelai yang semakin mahal, selaku pedagang hanya bisa pasrah.
“Ya pemerintah diharapkan mendengar lah keluhan dari masyarakat pedagang tahu tempe, jangan sampai nanti banyak yang gulung tikar,” katanya.
Berita Terkait
-
Kedelai Sampai Minyak Goreng Mahal, Kini Giliran Harga Daging Sapi di Bekasi Naik
-
Pasar Lesu, Pengusaha Tahu di Kediri Putuskan Libur Produksi Gegara Melejitnya Harga Kedelai
-
Ade Yasin Minta Anies Baswedan Bantu Bogor Untuk Penuhi Kebutuhan RTH di Kawasan Puncak
-
Perajin Tahu dan Tempe Mogok, Pengamat Sebut Saatnya Kembangkan Kedelai Lokal
-
Hebat! UMKM Kabupaten Bogor Jadi Official Merchandise Moto GP Sirkuit Mandalika
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Jaker Gedor Cibinong, Sembilan Tuntutan Budaya untuk Masa Depan
-
Bahaya Mengintai! Kemenkes dan BPOM Soroti Keamanan Pangan Program Gizi Gratis
-
Akhiri Polemik TPA Galuga, Bupati dan Wali Kota Bogor Sepakat Kelola Sampah Bersama
-
Klaim Sekarang! DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti di Sini, Buruan Klik
-
Viral! Mobil Dinas Bappenda Bogor Palsukan Plat Nomor, Kena Tilang Polisi