SuaraBogor.id - Di tengah langit Cibinong yang sedikit mendung, sebuah gerakan perubahan sedang merajut harap.
Bukan di panggung besar, melainkan di balik dinding Gedung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Suara-suara bersemangat mengisi lorong. Di antara mereka, Fajrin Ramadhani, Ketua Jaringan Kebudayaan Rakyat (Jaker), memimpin langkah mantap.
Misinya tak ringan yakni memperjuangkan denyut kebudayaan, menyuarakan aspirasi akar rumput, dan menghidupkan kembali warisan lokal yang nyaris terlupakan.
Baca Juga: Akhiri Polemik TPA Galuga, Bupati dan Wali Kota Bogor Sepakat Kelola Sampah Bersama
Fajrin tak sendiri. Bersamanya, Kang RD dan para perwakilan komunitas seni, budaya, serta literasi turut hadir dalam audiensi bersejarah ini.
Tujuan mereka jelas menyampaikan sembilan tuntutan strategis yang dirancang demi masa depan budaya Bumi Tegar Beriman.
"Alhamdulillah, sambutan dari Disbudpar dan Dinas Arsip sangat hangat," tutur Fajrin, senyum kecil terselip di balik ketegasannya.
"Hari ini kami tak hanya bicara, tapi membawa suara banyak hati dari berbagai penjuru Kabupaten Bogor."
Mereka datang bukan untuk basa-basi. Di tangan mereka tergenggam sembilan poin harapan, dirumuskan dari semangat kolektif komunitas yang selama ini setia menjaga nyala lilin budaya:
Baca Juga: Viral! Mobil Dinas Bappenda Bogor Palsukan Plat Nomor, Kena Tilang Polisi
- Partisipasi Rakyat dalam Regulasi: Jaker menuntut pelibatan aktif masyarakat dalam penyusunan regulasi budaya, khususnya Peraturan Bupati (Perbup), agar lebih relevan dan membumi.
- Pengakuan Adat Kasepuhan: Mendesak pembahasan Perda tentang Pengakuan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Masyarakat Adat Kasepuhan sebagai bentuk pengakuan jati diri lokal.
- Pemetaan Data Budaya: Penetapan data pokok kebudayaan di seluruh Kabupaten Bogor, penting untuk pengakuan di tingkat nasional dan internasional.
- Pembentukan Tim Pendataan Khusus: Dibentuknya tim khusus untuk mendata kekayaan budaya secara akurat dan berkelanjutan.
- Pendirian Museum Budaya Sunda: Menjadi pusat edukasi dan benteng terakhir pelestarian budaya Sunda.
- Peningkatan Kesejahteraan Pelaku Budaya: Terutama mereka yang berdedikasi pada budaya Sunda, harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah.
- Penyediaan Ruang Kreativitas: Ruang yang memadai bagi seniman dan budayawan untuk berekspresi tanpa batas.
- Penghargaan Pahlawan Daerah: Nama-nama mereka layak diabadikan di gedung-gedung pemerintah sebagai warisan inspiratif bagi generasi mendatang.
- Pelurusan Narasi Sejarah dan Pelestarian Situs: Agar generasi mendatang memiliki ingatan yang jelas dan situs sejarah yang terawat.
Di sela pembahasan yang penuh makna, Kang RD turut bersuara. Nada bicaranya tenang, namun menyimpan getaran idealisme yang kuat.
"Kami ingin pemerintah dan rakyat saling menguatkan, membangun koherensi sosial. Tak cukup hanya program, harus ada perasaan terhubung. Kebudayaan bukan urusan masa lalu semata—ini tentang masa depan kita bersama," ujarnya.
Ia juga menyoroti peran Dinas Arsip dan Perpustakaan.
Literasi, menurutnya, harus menjadi gerakan, bukan sekadar kampanye tahunan. "Kami berharap ada langkah konkret untuk menghidupkan minat baca dan merawat dokumentasi sejarah daerah ini," tegasnya.
Hari menjelang sore saat pertemuan ditutup. Namun, semangat mereka belum padam. Langkah-langkah itu kembali mengisi lorong gedung, kali ini membawa secercah cahaya, bahwa perubahan tak selalu datang lewat teriakan keras, kadang cukup lewat dialog, lewat sembilan tuntutan sederhana yang mampu mengubah wajah masa depan.
Informasi Tambahan Destinasi Wisata Anti Macet di Bogor
Berita Terkait
-
Akhiri Polemik TPA Galuga, Bupati dan Wali Kota Bogor Sepakat Kelola Sampah Bersama
-
Viral! Mobil Dinas Bappenda Bogor Palsukan Plat Nomor, Kena Tilang Polisi
-
Angka Kematian Bayi Baru Lahir di Bogor Capai 800 per Tahun, Apa Solusinya?
-
Penyebab Sungai di Bogor Berubah Warna Akhirnya Terungkap
-
Pilot Project Program Pemberdayaan Sosial Hingga Rehabilitasi Kecanduan Judol
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
Kejutan Akhir Pekan! DANA Kaget Spesial Bogor Siap Dibagikan Sore Ini, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Destinasi Wisata Ramah Keluarga di Puncak Bogor, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
-
Miris! Remaja 15 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan Hingga Melahirkan
-
Pemkot Bogor Percepat Perbaikan Longsor Batutulis, Targetkan Akses Motor Dibuka Akhir Juli
-
Jangan Ketinggalan! DANA Kaget Terbaru Nongol Malam Ini, Pengguna DANA Bogor Bisa Langsung Klaim