Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 02 Maret 2022 | 19:05 WIB
Kiper Sampdoria, Emil Audero Mulyadi tampil di Liga Italia. [Miguel MEDINA / AFP]

SuaraBogor.id - Nama Emil Audero kembali jadi sorotan pencinta sepak bola Indonesia. Kiper Sampdoria itu digadang-gadang bakal jadi pemain yang dinaturalisasi oleh pihak PSSI.

Exco PSSI, Hasani Abdulgani menyebutkan antara Emil Audero Mulyadi atau Jordy Wehrmann bakal menjadi pemain naturalisasi keempat. Hal itu diungkapkan melalui unggahan di Instagram pada Selasa (1/3/2022).

"Rabu malam besok waktu Eropa atay Kamis pagi waktu Indonesia, kolega (agen) kami sudah punya janjian dinner bersama manager dan pemain yang diminati oleh Shin Tae-yong," tulis Hasani.

"Siapakah di antara Emil Audero Mulyadi atau Jordy Wehrmann yang menjadi pemain keturunan ke 4 timnas?" tutupnya.

Baca Juga: Emil Audero Mulyadi Gabung Timnas Indonesia, 4 Pemain Ini Terancam Kehilangan Posisi di Skuad Garuda, Nadeo Nomor Satu

Tentu saja publik bertanya-tanya mengapa nama Emil kembali dimunculkan untuk dinaturalisasi.

Pasalnya, beberapa waktu lalu, ayah dari Emil, Edy Mulyadi sempat keluarkan kata-kata pedas soal anaknya bakal membela timnas Indonesia.

"Mimpi kali. Kalai si Emil ingin jadi pemain Piala Dunia ya yang harus ambil di sana dong. Kita lolos Asia ajang enggak, apalagi Piala Dunia. Enggak usah lah, apa sih penghargaanya di sini," ucap Edy Mulyadi dalam video yang viral di media sosial.

Nah menariknya, Emil pun sempat memaparkan soal kondisi Indonesia saat wawancara dengan media di Italia.

"Saya lahir di pulau Lombok, dekat Bali, Samudera Hindia. Laut yang luar biasa, surga yang belum terjamah," kata Emil kepada golssip.it pada April 2019.

Baca Juga: Striker Klub Belanda Jim Croque Bikin Heboh, Bikin Tato Bertuliskan Bahasa Indonesia

"Ibuku orang Italia, Piedmont. Saya pindah bersamanya ke Cumana, Italia pada saat berumur satu tahun. Audero nama keluarga ibu saya,"

Emil lalu menceritakan bahwa ia memang pernah kembali ke Indonesia pada musim panas 2018.

"Saya kembali ke Indonesia pada musim panas lalu. Orang tua saya berpisah ketika saya masih kecil, tapi saya selalu berhubungan baik dengan ayah saya,"

"Tidak ada (niat) bermain sepak bola di sana (Indonesia), hanya untuk liburan. Di sana terlalu panas dan lembab. Tapi saya ke sana untuk berlibur dan saya benar-benar bersantai," ungkapnya.

Load More