Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 06 Maret 2022 | 16:38 WIB
Kampung Pasirjambu, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor menggelar aksi menuntut pembangunan JPO, Minggu (6/3/2022). [Bogordaily.net]

SuaraBogor.id - Puluhan warga Kampung Pasirjambu, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor menuntut PT Kereta Api Indonesia (KAI) membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di rel ganda jalur Bogor-Sukabumi, Minggu (6/3/2022).

Permintaan warga untuk membangun JPO itu berawal lantaran tak adanya jembatan yang menghubungkan RW 10 dan RW 20 wilayah tersebut.

Warga Pasirjambu mengungkapkan aspirasinya dengan menggelar aksi damai membawa beragam poster yang dibuat dari karton di rel ganda Bogor-Sukabumi. Mereka berharap, permohonan pengadaan JPO bisa didengar dan ditindaklanjuti oleh PT KAI.

Dalam berbagai poster yang dibawa massa aksi, mereka meminta
disegerakan dibangun JPO di sekitar permukimannya.

Baca Juga: Sempat Menyentuh 1.177 Kasus Perhari, Bima Arya Sebut Penularan Covid-19 Bogor Melandai

“Kami, warga Pasirjambu, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, minta DPR RI menjembatani aspirasi kami, demikian pihak PT KAI, agar memberadakan JPO yang menghubungkan dua tempat yang sekarang terpisahkan setelah adanya proyek rel ganda,” kata Ketua RW 10, Maksum didampingi aktivis sosial, Ella.

Kampung Pasirjambu, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor menggelar aksi menuntut pembangunan JPO, Minggu (6/3/2022). [Bogordaily.net]

Usulan pembangunan JPO itu, lanjut Maksum, hingga saat ini sudah ditandatangani ratusa warga yang tinggal di RW 9, 10, 20, 11 dan 13. Tak hanya itu, mereka pun akan melayangkan surat aspirasi permintaan pemberadaan JPO tersebut ke pihak PT KAI, DPR hingga Presiden RI.

Sementara salah satu warga sekitar, Ella menjelaskan latar belakang permohonan JPO yakni jarak ke jalan penghubung di pintu masuk Bogor Nirwana Residence (BNR), Jalan Pahlawan, Kota Bogor yang saat ini tersedia, terbilang jauh.

“Selain itu, mayoritas pengguna jalan di lingkungan Kp Parung Jambu, Kelurahan Empang merupakan warga negara kelas tiga yang lebih banyak berstatus pejalan kaki atau pedagang kecil, hingga para pelajar yang juga pejalan kaki dari keluarga MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah),” imbuhnya.

“Serta, sebagai latar belakang pemikiran dan perbandingan, di sejumlah titik lokasi lintasan KAI, contohnya seperti di Kelurahan Cibogor, juga teradpat JPO sebagai fasilitas hak pengguna jalan atau warga negara, demi keselamatan dan kenyamanan,” ucapnya.

Baca Juga: Dear Pengunjung Puncak Bogor! Minggu 11.30 WIB Diberlakukan Satu Jalur Puncak ke Arah Jakarta

Hal serupa juga diungkapkan Ketua RW 20, Nurhasan. Menurutnya, JPO menjadi solusi untuk warga yang tak memiliki kendaraan.

“Hal lain, jika ada kemalangan yang menimpa warga, ke rumah sakit, misalnya. Dengan adanya JPO akan memberi kemudahan kepada warga. Kami berharap pihak PT KAI bisa segera merealisasikan permintaan warga terkait jembatan penyebrangan tersebut,” tukasnya yang diiyakan tokoh pemuda setempat, Edy.

Diketahui, pengerjaan proyek jalur ganda (double track) kereta api (KA) Bogor-Sukabumi akan rampung tepat pada bulan Maret. Dalam waktu dekat juga akan dilakukan ujicoba.

Load More