Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 07 Maret 2022 | 11:06 WIB
Viral bocah susah disuntik vaksin benarkah berasal dari suku Baduy? (dok. Twitter/Alfajri221810)

SuaraBogor.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa SD viral di media sosial saat disuntik vaksin Covid-19.

Pasalnya, video viral ini memperlihatkan si bocah disebut-sebut kebal terhadap benda tajam.

Video viral bocah kebal disuntik yang diunggah oleh akun Twitter @alfajri221810.

Pada videonya, penggunggah menyebut peristiwa terjadi pada anak suku Baduy luar saat mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Darah Tak Keluar, Kulit Bocah SD Ini Tak Tembus Jarum Suntik saat Divaksin, Warganet: Malah Pamer Skill Debus

Dalam video berdurasi 27 detik tersebut terlihat seorang siswa berseragam SD yang akan disuntik.

Namun, petugas tidak berhasil menyuntikkan jarum ke lengannya, meski telah dicoba beberapa kali.

“Dinas kesehatan provinsi Banten kesulitan saat suntik vaksin pada anak-anak suku baduy luar karena banyak anak-anak yang dibekali ilmu kebal oleh kedua orangtuanya,” tulis akun tersebut, Minggu, 6 Maret 2022.

Video itu juga turut diunggah di sejumlah akun media sosial. Warganet pun ramai-ramai menuliskan komentarnya menanggapi video tersebut.

“Si kopit pun pasti minder liat anak ini,” tulis warganet.

Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Video Live TV Ukraina Merekam Orang Mati, Satu Mayat Bangun, Benarkah?

“Bocah sakti banget yak…,” ujar warganet.

“Sudah punya ilmu kebal diri sejak dini,” timpal yang lain.

Sementara itu Satgas Covid-19 Desa Kanekes Cisimeut menegaskan bahwa video tersebut bukan dari warga suku Baduy.

Ketua Medis Puskesmas Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Iton Rustandi mengatakan selama pelaksanaan vaksinasi Covid-19, tidak ada peristiwa seperti itu di wilayah tersebut.

“Dapat kami sampaikan bahwa viralnya video tentang anak suku Baduy yang kebal divaksin, berdasarkan laporan dari tim vaksinasi Puskesmas Cisimeut, suku Baduy adalah bagian dari wilayah kerjanya, menyatakan bahwa video itu bukan atau terjadi di wilayah kerja kami, apalagi di Suku Baduy,” kata Iton.

Load More