SuaraBogor.id - Asep (41) asal Kampung Cageunang, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur saat mengambil Bantuan Sosial Tunai (BTS) di Kantor Pos mengalami kejadian diluar nalar.
Pasalnya, uang sebesar Rp 600 ribu diambil dirinya hilang sekitar Rp 250 ribu saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya.
Asep mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika dirinya datang ke kantor pos untuk mengambil uang BST senilai Rp 600 ribu dan dimasukan kedalam dompet lalu pulang.
"Ketika dalam berjalanan pulang, saya sempat membelikan sesuatu, sehingga sisanya mencapai Rp 550 ribu," katanya.
Baca Juga: Lebih Murah dari E-Warong, KPM BST Pilih Belanja Sembako di Grosir
Namun, kata dia, setelah sampai dikediamanya uang yang sebelumnya senilai Rp 550 ribu, tinggal tersisa Rp 250 ribu. Padahal uang tersebut disimpan di dompet miliknya.
"Saya masukin uang ke dompet 550 ribu, setelah sampai rumah kira-kira jam 18.00 WIB, uang hanya tinggal 250 ribu. Kalo pun jatuh gak akan mungkin soalnya di dompet," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (10/3/2022).
Asep mengatakan, setelah mengalami kejadian misterius dirinya menanyai sejumlah warga disekitar kediamannya dan beberapa warga di Kampung Salagedang.
"Ternyata banyak warga yang mengalami hal serupa terjadi dirasakan masyarakat lainnya. Adanya kejadian misterius itu warga curiga adanya ulah dari pemuja atau pemelihara tuyul," kata dia.
Sementara itu, Kepala Desa Nagrak Hendi Saeful Maladi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan kejadian misterius yang dialami beberapa warganya.,
Baca Juga: Sok Jagoan Pukul Sopir Bus BST Gara-gara Diingatkan Masker, Endingnya Justru Tak Disangka Pelaku
"Atas kejadian tersebut pihak Desa akan segera berkoordinasi dengan pihak RW setempat, dan telah ditindak lanjuti," katanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Merinding! Jordi Onsu Didorong Makhluk Tak Kasat Mata Saat Live TikTok, Apa yang Terjadi?
-
China Ciptakan 'Jubah Gaib' Baru untuk Pesawat Tempur, Tak Terdeteksi Radar Tercanggih
-
Kolaborasi Tim Peserta Pilkada Polewali Mandar 2024 Melalui Gerakan Pre-Emtif dalam Pencegahan Politik Uang
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Pergerakan Tanah Meluas di Kadupandak Cianjur, 63 Rumah Rusak, Ratusan Warga Mengungsi
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Tim Kesehatan Hingga Ambulans Disiagakan Pemkab Bogor Jelang Pilkada
-
Atang-Annida Kerahkan 3.978 saksi Untuk Kawal Pilkada
-
Presiden Prabowo Bakal Mencoblos di TPS 08 Desa Bojongkoneng Bogor
-
Pemkab Bogor dan Bawaslu Copot APK Selama Masa Tenang
-
Mortir Sisa Perang Dunia ke II Ditemukan di Kali Ciluar Sukaraja Bogor