SuaraBogor.id - Ekonom Senior, Rizal Ramli kembali mengkritik Pemerintahan Presiden Jokowi yang tak mampu menstabilkan harga minyak goreng. Pasalnya, saat ini permasalahan minyak goreng yang mahal dan langka masih terjadi di sejumlah daerah.
Kebijakan pemerintah salah satunya dengan menetapkan harga minyak satu harga juga belum memberi solusi. Faktanya di berbagai daerah minyak goreng makin sulit didapatkan dan terjadi kelangkaan.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu sempat menyebut Kementerian Perdagangan (Kemendag RI) Muhammad Lutfi asal bersuara terkait kelangkaan minyak goreng.
Menurutnya, alasan Kemendag yang mencurigai kelangkaan minyak goreng terjadi karena banyak warga yang menimbun di rumah merupakan alasan yang tidak masuk akal.
Selain itu, Rizal juga menyinggung soal pernyataan Menteri Perdagangan, Lutfi terkait tingginya harga kedelai yang disebabkan karena permintaan kedelai guna pakan babi di China meningkat.
"Itu lelucon yang tidak lucu. Menteri Perdagangan ini saya pernah sebut menteri asal jeplak. Karena kasih alasan-alasan yang tidak benar dan tidak masuk akal. Misalnya dia katakan, kita kesulitan kedelai karena ada babi 5 Miliar dari China makan kedelai. Padahal babi di China hanya 402 juta," kata Rizal Ramli usai mengunjungi Pesantren Bani Abdul Hanan di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Sabtu (12/3/2022).
Lanjut Rizal, Ia merasa miris dengan adanya penjelasan Mendag tentang penimbunan minyak goreng dilakukan oleh rakyat. Penjelasan itu kejam, menurutnya, masyarakat tidak mungkin melakukan hal itu dengan pendapatan hariannya.
"Habis itu menteri asal jeplak ini memberi penjelasan bahwa yang nimbun minyak goreng itu adalah rakyat. Ini sadis banget, karena rakyat kita mayoritas, pendapatannya harian, tidak mungkin Dia bisa nimbun banyak banget," jelasnya.
Meski demikian, Ia mengaku solusi untuk mengatasi masalah minyak goreng sangatlah sederhana. Saat Ia menjabat Menteri Perekonomian di era Presiden RI Keempat, Abdurrahman Wahid pernah terjadi hal yang sama.
"Kala itu saat harga sawit naik 100 persen, pengusaha ingin ambil untung berlebih dengan cara mengambil jatah dalam negeri dan melakukan ekspor," tuturnya.
Ia bersama para menteri kemudian memanggil para 'raja' sawit. Lanjut Rizal, para pengusaha diperingatkan untuk tidak mencari untung berlebihan dengan menberhentikan pasokan dalam negeri.
Selain itu, Ia juga menyampaikan agar pengusaha ingat kepada negara. Pasalnya, sawit ditanam dilahan negara dan pengusaha telah dimudahkan dengan bunga kredit rendah yang diberikan pemerintah kala itu.
"Yang kedua, jangan lupa kacang sama kulitnya. Karena kalian kan tanam sawitnya ditanah negara. Waktu rame nanam kebon sawit, itu dikasih subsidi bunga murah dari Bank Indonesia, hanya 2 persen setahun. Kredit UKM saja 12 persen," jelasnya.
Jadi, lanjut Rizal, jika pengusaha telah diperingatkan dan masih mengabaikannya. Maka, kata Dia, baru mengambil langkah tegas. Namun, beruntung yang terjadi kala itu, harga minyak goreng turun.
"Kalo saya mah sederhana waktu itu, kalau sebulan tidak turun harga minyak goreng, gue periksa semua pajaknya. Kalau ada yang engga beres, gue tangkap. Tiga minggu turun tuh," tutupnya.
Berita Terkait
-
Kapolres Kukar AKBP Arwin Amri Wientama Diduga Ancam Oknum Spekulan Minyak Goreng: Jangan Menyengsarakan Warga
-
Hasil Sidak Selama 3 Hari, Oknum Spekulan Pemain Harga Minyak Goreng Ditemukan di Balikpapan
-
Diiringi Penyaluran Minyak Goreng Murah, Vaksinasi Covid-19 di Bontang Diklaim Meningkat
-
Truk Bermuatan Minyak Goreng Terguling di Jalan Raya Mauk Tangerang
-
Ironi! Ibu-ibu Meninggal Saat Antre Minyak Goreng di Teluk Bayur, Pihak Minimarket Minta Maaf ke Korban dan Keluarga
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
200 Pelajar Adu Skill Merakit Robot dan Coding di Mall Ekalokasari
-
4 Fakta Warga Miskin Gigit Jari Tak Dapat Bantuan Gara-gara KTP Dipakai Orang Kaya Hindari Pajak
-
BRI Dorong Difabel Berdaya Lewat Pelatihan dan Pemagangan
-
Mahkota Kujang Tugu Pancakarsa Ternyata Pakai Bahan Kuningan, Ini Spesifikasinya
-
Jadi Welcoming Icon Baru Bogor, Tugu Pancakarsa Siap Hiasi Feed Instagram: Cek Spot Foto Terbaik!