SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopperdag) Cianjur, Jawa Barat, memastikan, bahwa untuk stok daging sapi aman.
Diskopperdag mengatakan bahwa stok daging sapi hingga menjelang lebaran aman sebanyak 1.100 ekor yang terdapat di dua rumah pemotongan hewan.
Kepala Bidang Perdagangan (Diskopperindag) Cianjur, Agus Mulyana di Cianjur Sabtu, mengatakan kenaikan harga daging sapi di semua pasar tradisional yang ada di Cianjur karena tingginya pemesanan, namun pihaknya memprediksi kenaikan harga tidak sampai melambung.
"Untuk stok daging hingga saat ini masih aman, bahkan sampai lebaran nanti karena kita memiliki dua rumah potong hewan dengan stok sapi lebih dari 1.100 ekor. Kita juga akan berkoordinasi dengan Bulog Cianjur, terkait ketersediaan stok daging sapi," katanya.
Baca Juga: Pekan Depan, PTM Terbatas 50 Persen Bakal Diterapkan Pemkab Cianjur
Bahkan pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan dinas terkait dan Bulog Cianjur, ketika terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi, akan segera digelar operasi pasar murah untuk menekan kenaikan harga.
Pedagang daging di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Andri Willi mengatakan kenaikan harga daging sapi sudah terjadi sejak satu pekan terakhir dari Rp 110 ribu menjadi Rp 130 ribu per kilogram, kenaikan terjadi secara bertahap karena tingginya pemakaian.
"Kenaikan terjadi karena tingginya pemakaian sejak satu pekan terakhir, untuk penjualan terus meningkat terutama menjelang masuknya bulan puasa. Perkiraan kami harga akan terus mengalami kenaikan hingga puasa dan akan kembali turun sepakan setelah puasa," katanya.
Namun pihaknya memprediksi kenaikan tidak akan sampai melambung karena akan berdampak terhadap penjualan yang akan menurun tajam seperti tahun sebelumnya. Sedangkan untuk stok hingga lebaran mencukupi karena pasokan datang dari sejumlah rumah potong hewan di Cianjur.
"Harapan kami sama dengan pembeli, harga daging tidak sampai melambung dan penjualan tetap normal, karena saat harga melambung penjualan akan menurun. Berkaca dari tahun lalu, kenaikan tidak akan lebih dari Rp 150 ribu per kilogram," katanya. [Antara]
Baca Juga: Bukan 5,3 BMKG Mutakhirkan Gempa Lebak Banten Magnitudo 5,1
Berita Terkait
-
Pengguna Layanan Transportasi Berbasis Aplikasi Meningkat Selama Momen Mudik Lebaran
-
Dari Musik Jazz hingga Hias Easter Egg: Deretan Aktivitas Seru Usai Lebaran untuk Liburan Keluarga
-
Singgung Omongan Ganjar soal Menteri Temui Jokowi, PSI: Jangan Menjalankan Politik Pecah Belah
-
Kapan Lebaran Haji 2025? Siap-siap Libur Panjang, Cek Jadwalnya di Sini
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga