Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 14 Maret 2022 | 13:15 WIB
Presiden Jokowi berkemah di IKN Nusantara [instagram]

SuaraBogor.id - Presiden Joko Widodo (Jokow) menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung akan segera mengambil langkah-langkah strategis terkait fenomena kelangkaan minyak goreng di sejumlah wilayah Indonesia.

“Beliau juga memotret dan segera akan memutuskan langkah-langkah apa yang akan diambil pemerintah dalam waktu dekat ini, karena ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama,” kata Pramono dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, mengutip dari Bogordaily.net-jaringan Suara.com, Senin (14/3).

Ditegaskan oleh Pramono bahwa pemerintah akan meminta para produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk memprioritaskan kebutuhan di dalam negeri.

“Dilihat dari total produksi (CPO) kita yang hampir 50 juta kan hampir 26-28 juta itu diekspor, sehingga dengan demikian bagian untuk ekspor itu harus diprioritaskan untuk kepentingan dalam negeri,"

Baca Juga: Soroti Jokowi Kemah hingga Ritual Kendi Nusantara, PKS: Pemerintah Perlu Jelaskan Secara Gamblang!

"Maka harus diminta kepada produsen untuk lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat kita pada saat ini, walaupun harga di luar tinggi sekali,” papar Pramono Anung.

Jokowi akan melakukan rapat interen untuk memutuskan akar permasalahan kelangkaan migor. Rapat akan dilangsungkan setelah Jokowi menyelesaikan acara di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Dengan demikian setelah kembali dari acara IKN, presiden akan segera melaksanakan rapat intern untuk memutuskan persoalan yang berkaitan dengan minyak Goreng,”

Load More