SuaraBogor.id - Emak-emak di Bogor melakukan unjuk rasa di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, mereka meminta agar pengusaha galian tambang memperbaiki jalan rusak.
Emak-emak demo itu meminta perbaikan jalan di Cijengir, Desa Sukasari, Rumpin yang rusak parah akibat truk tambang lintas setiap hari di ruas jalan tersebut.
“Jadi hari ini sudah ada titik temu, awalnya warga tak sabar pembangunan jalan lebak wangi, ternyata bukan itu masalahnya tapi menagih janji perbaikan jalan cijengir oleh pengusaha tambang,” kata Camat Rumpin Ade Zulfahmi, kepada wartawan, Selasa (15/3/2022) kemarin.
Ade sapaan akrabnya menjelaskan, saat ini emak-emak sudah bersinergi sambil menunggu proses pengelolaan dan pelaksanaan pelelangan peningkatan jalan tersebut.
“Jadi sebelum dilakukan perbaikan total dari kepala UPT jalan akan mensuport alat berat dan beko untuk pengerjaan pemeliharaan jalan,” jelasnya.
Dia mengaku, untuk pembangunan sedang dalam proses lelang. Karena, menurut informasi dari 7 ruas yang ada, 6 ruas informasinya akan dilaksanakan di 2022 dan semoga tak ada recofusing anggaran.
“Tentu kami harap usulan 6 ruas jalan tak terkena recofusing, sehingga pembangunan tetap terlaksana tahun ini,” kata Ade.
Senada dikatakan, Sekdes Sukasari Sardani menambahkan, bahwa perbaikan jalan sudah masuk tahun ini di musrenbang tapi rencana pembangunannya belum ada informasi lagi.
“Jadi pengajuannya tahun 2020 masuk musrenbang dan baru tahun ini menjadi skala prioritas,” ucapnya.
Baca Juga: Tidak Masuk Rekomendasi Kabinet Jokowi, Bima Arya: Saya Masih Punya Tanggung Jawab di Bogor
Salah satu warga Kampung Cijeungir Yulia (47) menegaskan, tuntutannya jalan segera dilakukan perbaikan.
“Kami warga Cijeungir, sebelum meminta terlaksana, agar ada perawatan dulu minimal sebulan dua kali, karena kondisi jalan sudah tak layak digunakan atau dilewati,” keluhnya.
Sementara Kepala UPT Infrastruktur jalan dan jembatan wilayah V Leuwuliang Eko Sulistio mengungkapkan, pihaknya akan menurunkan alat berat, dan rencana pembangunan dari proses pelelangan memakan waktu 45 hari.
“Tahun ini ada 6 titik yang rencana dibangun tahun ini,” cetusnya.
Eko melihat masyarakat memang sudah jenuh dengan kondisi jalan yang rusak parah makanya untuk sementara sudah memahami mekanisme penggunaan anggaran dari APBD.
“Jadi mereka menuntut perbaikan yang harus dilaksanakan oleh ABKI, kami juga bakal meminta sikapnya dan sanggup perawatan sampai apbd turun, dan akan meminta pernyataan tersebut,” katanya.
Berita Terkait
-
Tidak Masuk Rekomendasi Kabinet Jokowi, Bima Arya: Saya Masih Punya Tanggung Jawab di Bogor
-
Kasus Covid-19 Kembali Melandai, Bima Arya Buka Kembali PTM di Kota Bogor
-
Tabrak Angkot Gara-gara Lawan Arah, Pengendara Motor Tewas di Jalan Baru Bogor
-
Curug Putri Kencana, Berwisata Menikmati Keindahan Alam di Bogor
-
Pesona Curug Cibulao, Keindahan Tersembunyi di Desa Megamendung
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Bogor Jadi Titik Penangkapan Jaringan Narkoba Antar Provinsi: Oknum ASN Tangerang Diciduk di Parung
-
Tragedi Buanajaya dan Ancaman di Jembatan Cimapag: 4 Fakta Krusial Ini Mendesak untuk Diketahui
-
Jasinga Siap Jadi Pusat Ekonomi Baru! KRL Direncanakan Merambah 2 Rute Sekaligus
-
411 Lubang Tambang Ilegal Ditemukan di Gunung Halimun Salak, Operasi Penindakan Makan Korban
-
Akses Vital Tiga RT Terisolasi: Warga Buana Jaya Nantikan Jembatan Cimapag, Pangkas Waktu Tempuh